TRIBUNNEWS.COM - Ucapan duka cita atas meninggalnya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso mengalir di media sosial.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Panglima TNI ke-16 itu.
"Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun.
Duka Cita mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah, Jenderal (Purn) Djoko Santoso (Panglima TNI Periode 2007-2010).
Teriring doa, semoga beliau Husnul khotimah dan mendapat Rahmat serta Maghfirah dari Allah SWT. Aamiin YRA," tulisnya di akun Twitter @TjahjantoHadi.
Baca: Djoko Santoso Meninggal, Prabowo Kehilangan Sosok Sahabat dan Prajurit yang Hebat
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut Djoko Santoso merupakan sosok yang mengutamakan kepentingan nasional.
Ia juga menuliskan mantan Kepala Badan Nasional Pemenangan (BPn) Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 itu sebagai sosok yang rendah hati.
"Beliau mengutamakan kepentingan nasional, sangat menghormati yg tua. Rendah hati, mau mendengar orang2 yg pengalamannya jauh di bawahnya. Duka kami atas wafatnya mantan Panglima TNI Jend TNI Djoko Santoso. Smoga mendapat surga Allah Swt. Amin," tulis Riza di akun twitternya @BangAriza.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono juga menyampaikan duka cita meninggalnya Djoko Santoso.
"Turut berduka cita atas meninggalnya Jend TNI (Purn) Djoko Santoso, Panglima TNI (2005-2007) hari ini. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT & keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan. Semua bakti & jasanya kepada negara akan selalu terkenang," tulis di akun twitter @AgusYudhoyono.
Mantan Wakil Kepala Staf Umum Letjen Siryo Prabowo menyebut Djoko Suyanto sebagai teman, kakak, senior dan guru baginya.
"Hari ini (10/5/20)
Saya ditinggal oleh teman, kakak klas, senior, guru, pelatih, rekan, komandan dan panglima saya;
Jenderal TNI purn Djoko Santoso