News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Youtuber Prank Sampah

Orangtua Ferdian Paleka akan Minta Perlindungan ke Komnas HAM hingga Ajukan Penangguhan Penahanan

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Youtuber Ferdian Paleka digelandang oleh petugas setelah berhasil diringkus oleh jajaran Polrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020). Sebelumnya Ferdian Paleka sempat buron, setelah dijadikan tersangka oleh Polisi, akibat ulahnya melakukan aksi penipuan (prank) terhadap para waria di Bandung. TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa Hukum Ferdian Paleka, Rohman Hidayat menyatakan pihak orangtua akan meminta perlindungan pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan ajukan penangguhan penahanan terkait aksi perundungan yang dialami anaknya.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (11/5/2020).

Para orangtua dari ketiga tersangka kasus prank sembako isi sampah bereaksi setelah aksi perundungan dalam tahanan.

Baca: Ferdian Paleka Akui Trauma dan Merasa Tak Nyaman setelah Alami Perundungan dalam Sel Tahanan

Rohman mengungkapkan, ketiga orangtua datang menemuinya dan meminta mengambil langkah soal perundungan itu.

Aksi perundungan memicu para orangtua untuk mengajukan permohonan penangguhan penahanan.

Dan nantinya dalam penangguhan, orangtua dari Ferdian Cs siap menjadi jaminan.

Kuasa Hukum Ferdian Paleka, Rohman Hidayat menyatakan pihak orangtua akan meminta perlindungan pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan ajukan penangguhan penahanan terkait aksi perundungan yang dialami anaknya. (Nazmi Abdurrahman/Tribun Jabar)

Tak hanya itu, orangtua Ferdian, Aidil, dan Tubagus juga meminta untuk mencari perlindungan hukum.

Yakni seperti dari pihak kepolisian sendiri bahkan sampai ke Komnas HAM terkait tindakan perundungan pada anak mereka.

Rohman menyampaikan, para orangtua sadar dengan aksi prank yang dilakukan oleh Ferdian Cs bukan perbuatan yang patut untuk ditiru.

Mereka juga tidak membenarkan tindakan dengan gurauan memberikan batu bata dan sampah yang dibagikan sebagai sembako.

Hingga kemudian diberikan kepada para transpuan yang ada di jalanan Bandung, Jawa Barat.

Namun, para orangtua pun tak bisa tinggal diam setelah mengetahui anaknya alami perundungan di dalam sel.

Baca: Ferdian Paleka Alami Perundungan dalam Sel, Para Tahanan Akui Tak Suka Aksi Prank Sembako Isi Sampah

Baca: Ferdian Paleka Alami Perundungan dalam Sel, Keluarga Marah dan Akan Ajukan Penangguhan Penahanan

"Meminta saya untuk mengajukan permohonan penangguhan penahanan atau pengalihan tahanan," terang Rohman.

"Bahkan meminta untuk mengajukan perlindungan hukum kepada Kepolisian Republik Indonesia atau ke Komnas HAM terhadap perlakuan yang diterima oleh anak-anaknya," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Rohman mengungkapkan sempat bertemu dengan Ferdian, Tubagus dan Aidil setelah perundungan terjadi.

Secara fisik tidak ada bekas penganiayaan seperti pemukulan di badan Ferdian Cs.

Meski demikian, Rohman tak memungkiri mungkin saja kekerasan terjadi.

Namun Ferdian ketakutan dan tidak berani bercerita.

Youtuber Ferdian Paleka digelandang oleh petugas setelah berhasil diringkus oleh jajaran Polrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020). Sebelumnya Ferdian Paleka sempat buron, setelah dijadikan tersangka oleh Polisi, akibat ulahnya melakukan aksi penipuan (prank) terhadap para waria di Bandung. TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA (TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA)

"Kita sempat bertemu dengan orang tua juga, jelaslah orang tua terharu sekali," terang Rohman.

"Secara fisik mereka memang tidak ada tanda-tanda penganiayaan, pemukulan, tidak ada bekasnya."

"Mungkin saja terjadi, ada ketakutan dia tidak cerita dengan saya," tambahnya.

Walau secara fisik terlihat normal, namun Rohman mengatakan kondisi psikis Ferdian terguncang.

Setelah alami perundungan, Ferdian mengaku trauma berada di dalam sel tahanan.

Baca: Sambil Menahan Tangis Ferdian Paleka Akui Menyesal hingga Minta Maaf pada Transpuan

Baca: Alasan Ferdian Paleka Lakukan Prank Sembako Isi Sampah untuk Transpuan

Ferdian juga sudah merasa tak nyaman berada bersama dengan tahanan lainnya.

Sehingga pihak orang tua, bersama dengan Rohman melakukan pengajuan penangguhan penahanan.

Dan Ferdian berharap, pengajuan tersebut dapat dikabulkan oleh pihak kepolisian.

"Yang jelas ia mengalami trauma saja di dalam," ungkap Rohman.

"Intinya dia berharap segera dikabulkan pengalihan tahanan atau penangguhan."

"Karena kondisi di dalam sendiri ia merasa tidak nyaman," imbuhnya.

Dijelaskan sebelumnya oleh Rohman, perundungan terjadi di dalam sel.

Saat perundungan, Ferdian, Aidil, dan Tubagus dipaksa untuk melepas pakaian mereka.

Lalu mereka diperintah untuk melakukan push up hingga masuk ke dalam tong sampah.

Para orangtua disebutkan sangat marah dan juga sedih dengan tindakan yang diterima oleh anaknya.

"Pihak orang tua menjadi sangat marah dan sedih," terang Rohman yang disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (10/5/2020).

Baca: Tanggapi Perundungan yang Dialami Ferdian Paleka, Nikita Mirzani Sebut Tak Layak: Dia Bukan Koruptor

Baca: Aidil Si Perekam Video Ternyata Otak di Balik Prank Sembako Isi Sampah & Batu, Bukan Ferdian Paleka

"Karena melihat kondisi anak-anaknya yang menjadi viral."

"Dalam kondisi telanjang, disuruh push up," tambahnya.

Melalui kuasa hukum, para orang tua meminta pelaku perundungan pada Ferdian dan dua temannya dapat ditindak.

Dan segera menyelesaikan kasus perundungan tersebut atas nama keadilan.

Sehingga Ferdian, Aidil, dan Tubagus diharapkan dapat perlakuan yang sesuai.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini