Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bantuan sosial tunai (BST) Tahap I dari Presiden Republik Indonesia hari ini disalurkan oleh kementerian sosial di kota Bogor, Jawa Barat, (13/05/2020).
Pada penyaluran bantuan sosial tunai itu dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menko Kebudayaan dan Pembangunan Manusia (PMK) Muhadjir Effendy dan
Wali Kota Bogor Bima Arya.
Bima Arya menyebutkan, di Kota Bogor saat ini ada 159.162 kepala keluarga (KK) yang terdata menerima bantuan baik DTKS maupun Non DTKS.
Baca: Jokowi Ungkap BLT Desa Baru Diterima Masyarakat 10 Persen
Untuk total khusus Non DTKS sejumlah 23.000 KK, sisanya dibantu dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat.
Saat ini warga bisa mengakses di aplikasi Salur (Sistem Aduan Layanan Bantuan untuk Rakyat) pada link salur.kotabogor.go.id.
Baca: Naik KRL Selama PSBB Wajib Punya Surat Tugas, Bima Arya: Untuk Cegah Orang-orang yang Tak Jelas
Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mengecek apakah warga masuk dalam data atau tidak sebagai penerima bansos.
Baca: Respons Presiden Jokowi Saksikan Langsung Penyaluran Bansos Tunai di Bogor
"Melalui NIK disitu akan terlihat. Warga bisa tahu juga progres serapan dari semua skema bantuan persentasenya," kata Bima.
Dirinya menjelaskan jika ada warga yang belum masuk datanya di aplikasi Salur, maka warga bisa melakukan pengajuan.
Bima Arya mengatakan pengajuan ini kemudian bisa masuk ke tahap berikutnya.
"Karena data yang sekarang pun masih kita clearshing. Sangat terbuka kemungkinan ada penerima ganda. Ada yang ganda kita keluarkan, yang mengantre kita naikkan dan kalau slotnya (kuota) sudah maksimal kita akan alihkan untuk program Keluarga Asuh yang Insya Allah kita akan luncurkan besok. Itu dana dari warga untuk warga, satu keluarga membantu satu keluarga," katanya.
Hari ini, BST yang disalurkan kepada 169 kepala keluarga (KK) sebesar Rp600.000.
Sehingga total bantuan sosial tunai tersebut sebesar Rp101.400.000.
Penerima BST di Kota Bogor dialokasikan sebanyak 31.251 KPM dengan mekanisme distribusi melalui PT. Pos.