TRIBUNNEWS.COM - Video viral bullying atau perundungan yang diterima Rizal (12) dari Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, memantik respons berbagai kalangan.
Termasuk YouTuber Zhar Borneo yang tergerak hatinya untuk melakukan pengumpulan dana untuk disumbangkan kepada penjual jalangkote (gorengan).
Pria bernama asli Muhammad Azhari tersebut menginisiasi penggalangan dana melalui akun Instagram-nya, @zharborneo, Minggu (17/5/2020).
Ia bekerja sama dengan beberapa akun lain seperti @sayaphati, @ayoberbagimakassar, dan @sharinggilsblog (SGB Team).
Kurang dari 12 jam, donasi yang terkumpul mencapai Rp 16,5 juta.
"Saya buka donasi jam 10 atau 11 malam tadi, terus ditutup jam 9 pagi tadi," ungkap Zhar Borneo kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Senin (18/5/2020).
Baca: Viral Bocah Penjual Jajanan Di-bully Sampai Tersungkur Didorong, Kini Rizal Dapat Hadiah Sepeda Baru
Zhar Borneo yang dikenal sebagai 'raja top komen' YouTube menceritakan awal mula mengetahui kejadian tersebut.
Ia mengaku tergugah saat melihat postingan Rizal di-bully.
"Lalu aku repost di story, beberapa orang yang liat tanya itu di mana dan sebagainya," ungkapnya.
Zhar Borneo pun lantas mencoba mengomentari beberapa akun yang mengunggah video bullying tersebut untuk mengajak berdonasi.
"Respons netizen oke, gas terus gitu, yaudah gua DM admin @sayaphati untuk pengumpulan dana, nah buat yang buat ngedistribusiin akun @ayoberbagimakassar, Mbak Hilda," ujarnya.
"Bahkan terakhir ada yang titip Rp 500 ribu langsung saya forward ke pendistribusi," imbuh Zhar Borneo.
Zhar Borneo mengaku tak kuat membendung air mata tiap kali melihat video perundungan tersebut.
"Gua setiap ngelihat postingan Rizal ini mewek terus, (bullying) itu nggak ada keren-kerennya," ujarnya.
Baca: PPNI Investigasi Video Viral Diduga Perawat Hamil Positif Corona
Zhar Borneo menyebut, Rizal merupakan anak yang sangat kuat.
"Dia anak kuat banget, dipukul nggak nangis, masih bisa ketawa, dia strong banget," ujar Zhar Borneo.
Sementara itu, Zhar Borneo menyebut sore ini tim relawan akan mendistribusikan donasi tersebut.
"Kalau ada yang mau nyusul ya saya susulkan," ungkap Zhar Borneo.
Viral di Medsos
Sebelumnya beredar video tindakan bullying yang dilakukan oleh sejumlah pemuda kepada Rizal.
Dalam video tersebut, Rizal mendapat pukulan dan didorong oleh kelompok pemuda tersebut hingga ia jatuh tersungkur ke selokan.
Padahal saat itu Rizal tengah menjajakan dagangannya.
Rizal yang sedang berjualan tiba-tiba diadang kelompok pemuda di persimpangan jalan.
Ketika dihadang, Rizal tampak terkejut hingga terpelanting bersama sepedanya di sebuah lapangan berumput.
Bahkan ketika Rizal telah tersungkur bersama dagangannya, ia kembali dipukul dan didorong hingga tersungkur di selokan lapangan.
Baca: Kronologis Polisi di Sulawesi Tembak Istri Serta Selingkuhannya Seorang Anggota TNI
Viralnya video ini di berbagai media sosial lantas membuat netizen geram dan mengecam ulah kelompok pemuda tersebut.
Dilansir artikel Kompas TV, aparat kepolisian turun tangan mengusut kasus bully yang dialami bocah penjual jalangkote tersebut.
Kepala Polsek Ma’rang, Iptu Sofyanto, mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait kasus bully yang dialami bocah tersebut.
Hasilnya, delapan pemuda yang tergabung dalam satu geng itu berhasil diamankan.
“Telah diamankan delapan orang pemuda yang membully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial,” kata Sofyanto pada Minggu (17/5/2020).
Sofyanto menyebut, dari 8 pemuda yang diamankan, seorang di antaranya bernama Firdaus (26).
Ia merupakan warga Jalan Tanete, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalangkote itu.
Sofyanto menjelaskan, peristiwa bully bocah penjual jalangkote tersebut terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 WITA.
Akibat bully dan penganiayaan itu, korban Rizal menderita sejumlah luka di tubuhnya.
“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah memintai keterangan korban dan mengamankan delapan pelaku,” kata Sofyanto.
“Kasus ini kita sudah limpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan markas Polsek Ma’rang,” ungkapnya.
Sebelumnya, bantuan juga sudah hadir dari sejumlah pihak.
Sebuah sepeda baru dan paket sembako tersebut diberikan oleh komunitas sosial IAM Pangkep, Minggu malam.
Anggota IAM Centre Pangkep, Saifullah Bonto, mengungkapkan sepeda dan paket sembako diterima Rizal di kediamannya di Taladilau, Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.
Wujud dukungan tersebut baru diterima Rizal pada pukul 24.00 WITA sepulangnya ia dari Polres Pangkep.
"Kami berikan jam 12 malam tadi, kami menunggu Rizal pulang dari Polres," ujar Saifullah kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Senin (18/5/2020) pagi.
Saifullah mengungkapkan, pihaknya mengetahui kejadian bullying terhadap Rizal pada Minggu sore.
"Kebetulan IAM Centre kemarin sedang membagikan paket sembako di daerah Ma'rang, pas kami kembali ke Posko ternyata sudah viral," ungkapnya.
Baca: VIRAL Bocah Penjual Gorengan Di-bully, Dipukul dan Didorong Sampai Tersungkur, Pelaku Malah Tertawa
Mendapati hal itu, Adnan Muis, founder IAM Centre menginiasi untuk memberikan paket sembako dan sepeda.
"Toko sepeda sudah pada tutup tapi alhamdulillah ada channel kami yang memiliki stok sepeda," ungkap Saifullah.
Saifullah mengungkapkan pihaknya ingin Rizal kembali senang setelah mendapatkan perundungan.
"Ini sebagai penyemangat," ujarnya.
Sementara itu Saifullah menyebut Rizal dan keluarga senang atas dukungan yang diberikan.
Diungkapkan Saifullah, Rizal berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Menurut informasi yang didapat Saifullah, Rizal saat ini duduk di kelas 5 SD.
"Rizal anak nomor 2 dari 3 bersaudara," ujar Saifullah.
Keluarga menyebut Rizal belum lama berjualan pastel atau biasa disebut jalangkote.
Rizal menjajakan jalangkote dengan berkeliling menggunakan sepeda.
"Rizal berjualan untuk membantu ekonomi keluarga," ungkap Saifullah.
Baca: Kisah Teladan di Masa Pandemi, Bocah SD Kuras Tabungan untuk APD hingga Nenek Relakan Bantuan Beras
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas TV/Tito Dirhantoro)