TRIBUNNEWS.COM - Tepat di Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan 9 produk karya anak bangsa.
Produk tersebut adalah hasil inovasi dan riset untuk menangani pandemi virus corona di tanah air.
Jokowi pun mengatakan hari ini adalah momentum yang tepat bagi kebangkitan bangsa.
Khususnya dalam science dan teknologi tanah air di bidang kesehatan.
"Hari ini kita berbangga karena dari tangan-tangan anak bangsa dari tangan kita sendiri."
"Kita mampu menghasilkan produk yang sangat kita butuhkan," kata Jokowi melalui video conference di Istana Merdeka, Rabu (20/5/2020), dikutip Tribunnews dari Youtube Kompas TV.
Baca: Sebut Semua Negara Kalang Kabut Hadapi Corona, Ngabalin Minta Warga Bersyukur Jokowi Pilih PSBB
Dalam peluncuran tersebut, Jokowi terlihat sumringah dengan memperkenalkan beberapa produk karya anak bangsa ini.
Di antaranya adalah alat uji Polymerase Chain Reaction (PCR) dan alat uji cepat (rapid test) yang berfungsi untuk mendeteksi Covid-19.
Bahkan, Jokowi mengatakan, kedua produk tersebut sudah bisa diproduksi massal.
"Dari rapid test yang waktu saya tanya bisa produksi berapa? Sudah kira-kira 100.000 unit, kalau diproduksi, sudah bisa langsung jalan."
"PCR test kit juga sama, sudah uji dan sudah bisa berproduksi juga sama di atas 100.000," tegas Jokowi.
Selain itu, produk lainnya adalah sebuah emergency ventilator.
Baca: Jokowi Minta Alat Tes PCR hingga Ventilator Buatan Lokal Segera Diproduksi Secara Massal
Jokowi menuturkan, produk alat bantu pernapasan darurat itu dikembangkan oleh Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).
Dalam membuat emergency ventilator itu, BPPT menggandeng sejumlah perguruan tinggi seperti ITB, UI, dan UGM, serta beberapa pelaku industri seperi PT Dharma dan PT Poly Jaya.
Lebih lanjut, 9 produk karya anak bangsa di antaranya adalah PCR Test Kit, Rapid Test Kit, Emergency Ventilator dan Produk Imunomodulator.
Lalu ada Plasma Convalesence, Mobile Lab BSL-2, Artificial Intelligence untuk Deteksi covid-19, Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) dan Purifying Respirator.
"Saya sangat optimis bahwa hal-hal yang dulunya tidak pernah kita pikirkan dan kita hanya impor sekarang ini kita bisa mandiri, karena kita bisa produksi sendiri," kata Jokowi.
Baca: Ibadah Haji Tahun Ini Belum Pasti, Jokowi Telepon Raja Arab Saudi
Jokowi optimis Indonesia hasilkan vaksin sendiri
Sementara itu, mengenai vaksin yang menjadi obat melawan Covid-19, Jokowi pun optimis Indonesia bisa membuatnya sendiri.
Bahkan, Jokowi mengaku senang karena Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) yang memimpin pembuatan vaksin sudah ada perkembangan.
"Lebih dari itu, kita harus mampu menghasilkan vaksin sendiri."
"Saya gembira Lembaga Eijkman sudah mendapat data mengenai 7 urutan genom lengkap virus yang sangat berguna untuk pengembangan vaksin," paparnya.
Baca: WHO Sebut Vaksin Baru Diedarkan 2021, LIPI Beri Rekomendasi Cara Bertahan di Pandemi Covid-19
Selain itu, Jokowi juga mengaku senang akan kerja keras para komunitas peneliti untuk menemukan vaksin.
"Saya juga senang komunitas peneliti terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan covid-19," terangnya.
Jokowi pun berharap agar ketika vaksin ditemukan, dapat diproduksi massal untuk bangsa Indonesia dan juga mancanegara.
"Jangan berhenti di laboratorium dan sebatas prototype. Harus bisa diproduksi secara massal."
"Untuk memenuhi produksi domestik kita dan juga bisa kita ekspor ke mancanegara," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)