TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi disarankan memanggil Laksamana Muda Dr. Suradi yang mengklaim telah menemukan obat herbal anti Covid-19 atau Corona ke Istana untuk mendapatkan dukungannya atas temuannya tersebut.
"Sosok seperti Suradi adalah jawaban dari perang kita melawan Covid-19 atau Corona yang sedang menjadi wabah di Indonesia bahkan ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO," kata Ketua umum Relawan Jokowi, HM Darmizal MS dalam pernyataan persnya, Kamis (21/5/2020).
Dia menjelaskan, saat ini bangsa Indonesia sangat membutuhkan Suradi karena saat ini banyak negara berlomba-lomba mencari vaksin penangkal Covid-19 yang belum juga ditemukan.
"Jika hasil temuan Suradi bermanfaat dan ampuh, maka sangat banyak yang dapat segera diselamatkan dan pulihnya kehidupan masyarakat. Apalagi herbal tersebut murah harganya," kata dia.
"Jadi, sangat bagus bapak Presiden memanggil Suradi untuk menjelaskan secara detail tentang herbal anti virus yang ditemukan dan dikembangkannya jauh sebelum virus asal Wuhan itu mewabah di China," jelas Darmizal menambahkan.
"Bapak Presiden Jokowi sudah sering berdialog dengan orang berkemampuan tertentu di Istana. Jadi saya haqqul yakin, beliau akan memanggil Suradi," imbuhnya.
Darmizal mengaku mendapat informasi bahwa Dr. Suradi sudah 25 tahun mengkaji berbagai virus.
"Pengalamannya yang begitu panjang dapat dijadikan literatur yang membuat kita coba meyakini bahwa temuannya adalah sesuatu yang bermanfaat dan ampuh untuk menekan jumlah yang terjangkit atau bahkan kematian akibat Covid-19 di Indonesia," kata Darmizal.
"Jangan sampai Suradi yang dipandang unik dengan temuan herbalnya oleh berbagai tokoh anti virus dunia justru nantinya dimanfaatkan pihak asing. Karena rendahnya apresiasi kita terhadap temuan anak bangsa ini," jelasnya.
Sebelumnya, Laksmana TNI Suradi Senin, 27 April 2020, memperkenalkan ramuan herbal karya kerja keras para ahli mikro biologi.
Ramuan herbal temuannya tersebut berbentuk cairan dan menurutnya aman dikonsumsi mulai anak-anak sampai orangtua.
Suradi mengaku dirinya aktif mengkonsumsi ramuan ini untuk mencegah terpapar. Pun, ramuan ini diklaim juga bisa memberikan kesembuhan terhadap orang yang terinfeksi Covid-19.
Suradi juga mengungkapkan, ramuan ini sudah diujicoba langsung terhadap sejumlah orang yang terinfeksi positif Covid-19.
"Yang minum ini positif Corona sudah mengakui dan saya pantau memang sembuh," kata dia.
Dia mengatakan, selain dikonsumsi, ramuan ini juga bisa disemprotkan ke udara untuk membunuh Covid-19 yang ada di udara.
Upaya penyemprotan antara lain dilakukan di Kompleks TNI AL Kodamar Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum lama ini.
Disebutkan, cairan ini juga disebutnya sudah didaftarakan ke Balai POM RI.
Bahkan, sudah medapat Surat Ijin edar Nomor POM TR203636031 tertanggal 14 April 2020.
Dikutip dari situs Antara, salah satu anggota tim riset herbal Covid-19,
Hadi Pranot mengatakan, pihaknya sudah menguji obat ini ke beberapa pasien positif maupun yang bergejala Covid-19 atau orang dalam pemantauan (ODP).
"Semuanya berhasil dan sembuh," kata Hadi Pranoto.
Hadi mengatakan, tim riset herbal Covid-19 terdiri dari para relawan yang berlatar belakang profesi dokter, ahli pengobatan tradisonal, dan akademisi.