TRIBUNNEWS.COM - Terkait pandemi Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh dunia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan kondisi tidak akan bisa kembali normal seperti dulu.
Hal ini disampaikan Yuri dalam konferensi pers di kanal YouTube BNPB pada Minggu (24/5/2020) sore.
Dalam konferensi pers tersebut, Yuri mengingatkan masyarakat tidak boleh bersikap ataupun berpikir normal seperti kondisi sebelum pandemi corona menyerang.
Ia pun menegaskan, situasi saat ini di seluruh dunia, tidak akan bisa kembali normal seperti dulu.
"Situasi yang kita hadapi saat ini, masih belum normal."
Baca: Ahli Kesehatan Jelaskan Perubahan yang Harus Dilakukan Terkait Corona Jika Sekolah Kembali Dibuka
Baca: 40 Tenaga Kesehatan di Kalimantan Barat Terinfeksi Virus Corona
"Oleh karena itu, kita pun juga tidak boleh berpikir dan berperilaku seperti keadaan yang sebelum terjadinya pandemi Covid-19 ini," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Minggu.
"Bahkan seluruh dunia pun juga sudah mengakui, bahwa kita di seluruh dunia ini tidak akan bisa kembali pada kondisi normal seperti zaman dulu lagi, sebelum pandemi Covid-19," tegas dia.
Karena itu, Yuri mengatakan ini saatnya warga harus mengubah kebiasaan saat ini menuju kebiasaan baru.
Ia juga menyebutkan, karena kondisi pandemi kini, semua harus hidup normal dengan cara baru.
"Kita harus membuat paradigma baru, kita harus merubah kebiasaan-kebiasaan kita menuju ke kebiasaan yang baru."
Baca: Di NTT Angka Kematian Akibat DBD Lebih Tinggi Daripada Covid-19
Baca: Patuhi Protokol Kesehatan, Warga Kampung Sawah Rayakan Lebaran di Rumah
"Kita harus hidup normal dengan cara yang baru," tuturnya.
Hingga saat ini, kata Yuri, para ahli di seluruh dunia masih bekerja keras memahami virus corona.
Yuri menambahkan, apabila upaya para ahli di seluruh dunia belum menemukan hasil terkait obat atau vaksin corona, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menjaga diri agar tak tertular Covid-19.
"Sampai saat ini, para ahli di seluruh dunia masih bekerja keras untuk betul-betul bisa memahami tentang virus ini."