TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan skenario agar masyarakat bisa kembali produktif dalam sektor ekonomi dan pendidikan.
"Bukan hanya di bidang ekonomi, tetapi juga kita kembali lagi mulai memikirkan bagaimana proses pendidikan pembelajaran di sekolah, di kampus, sudah mulai harus kita hidupkan kembali, kita jalankan kembali,” jelas Yurianto sebagaimana dikutip dari keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kamis (28/5/2020).
• Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Meningkat, Achmad Yurianto Ungkap Kriterianya
Kemudian pemerintah juga mempersiapkan agar kegiatan keagamaan di rumah ibadah dapat berjalan seperti sedia kala.
"Tetapi dengan memperhatikan beberapa ketentuan pencegahan penularan Covid-19," lanjut Yurianto.
Harus ada kajian epidemologi daerah
Dalam hal ini, Yuri memastikan bahwa semua itu tergantung pada kondisi epidemologi di tiap-tiap wilayah.
Sebab, kondisi masing-masing daerah tidak sama.
• Update Virus Corona di Indonesia, Total 24.538 Pasien Positif Covid-19, Jatim Bertambah Terbanyak
"Oleh karena itu, tentunya kajian harus komprehensif di masing-masing daerah, karena tujuannya adalah pengendalian epidemologi Covid-19 di daerah itu,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga Kamis (28/5/2020) terdapat dinamika kasus Covid-19 yang berbeda pada tiap wilayah.
Jatim terbanyak Kasus Covid-19 baru