News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ini Pertimbangan Kemendikbud Mulai Tahun Ajaran Baru pada 13 Juli 2020

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belajar di lantai (lesehan) karena kekurangan bangku sekolah, Selasa (30/7/2019). Kekurangan bangku ini terjadi sejak tahun ajaran baru 2019 karena banyaknya siswa. Namun Kepala Sekolah SD Negeri 04 Tegal, Maryamah mengatakan bahwa saat ini bangku sekolah sedang dipesan dan akan dibiayai dengan dana BOS. Warta Kota/Alex Suban

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai 13 Juli 2020.

Kepastian soal tahun ajaran baru ini sekaligus menjawab terakit permintaan pengunduran tahun ajaran baru 2020/2021 ke bulan Januari 2021.

"Kenapa Juli? Memang kalender pendidikan kita dimulai minggu ketiga bulan Juli dan berakhir Juni. Itu setiap tahun begitu," kata Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis (28/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

Meski tahun ajaran baru dimulai bulan Juli nanti, namun hal ini bukan berarti siswa kembali belajar di sekolah.

Sebab saat ini pandemi virus corona juga masih berjalan dan pemerintah juga tengah mengatasi hal itu.

Terkait kembalinya siswa untuk belajar di sekolah ini, akan terus dikaji berdasar rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

 

Alasan Dimulai Bulan Juli

Hamid menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa tahun ajaran baru tetap dimulai pada bulan Juli.

Diantaranya yakni terkait sinkronisasi dengan hal yang saat ini telah berjalan.

Menurut Hamid, memundurkan permulaan tahun ajaran baru akan mempengaruhi masa jenjang antar sekolah.

"Kita tidak memundurkan kalender pendidikan itu ke Januari. Kenapa tidak memundurkan, karena kalau dimundurkan ada beberapa konsekuensi yang harus kita sinkronkan," ujar Hamid seperti yang diberitakan Tribunnews.com  sebelumnya.

Saat ini kelulusan siswa SMA dan SMP sudah diumumkan, sedangkan untuk SD sebentar lagi.

Jika tahun ajaran baru digeser menjadi Januari, maka siswa yang sudah lulus tidak memiliki kejelasan.

Baca: Nadiem Makarim Siapkan Skenario Jadwal Masuk Sekolah Tahun Ajaran Baru, Namun Tetap Tunggu Aman

Baca: Soal Rencana Sekolah Dibuka Padahal Corona Belum Reda, Pengamat: Harus Ada Aturan agar Siswa Aman

 Pembukaan di Zona Hijau

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini