TRIBUNNEWS.COM - Sebuah surat terbuka yang meminta Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya menuai beragam tanggapan.
Pengamat Intelijen, Pertahanan dan Keamanan yang juga Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS), Ngasiman Djoyonegoro, menilai surat terbuka Ruslan Buton tersebut tak hanya bersifat politis, namun juga menimbulkan kegaduhan yang sangat tidak elok di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Ya tentu sangat politis. Dan sangat tidak elok di tengah bangsa Indonesia sedang mengalami musibah corona," kata Ngasiman Djoyonegoro, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (29/5/2020).
Surat yang ditulis oleh Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara Ruslan Buton tersebut juga dinilai sangat politis karena dari awal Ruslan Buton di Pilpres 2019 berseberangan dengan Jokowi.
"Kan di Pilpres 2019 kemarin ia pendukung 02, jadi tak menuntut kemungkinan memang ada skenario-skenario tertentu untuk menciptakan ketidak-stabilan keamanan nasional," tambahnya.