TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah pusat diminta untuk menunda proyek kereta cepat Jakarta - Bandung di tengah virus Corona (Covid-19) yang masih mewabah di Indonesia
Wakil Ketua fraksi PKS DPR RI Mulyanto mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan penundaan berbagai proyek infrastruktur, termasuk proyek kereta cepat Jakarta - Bandung.
"Saya rasa berbagai proyek infrastruktur seperti kereta api cepat, ibu kota negara, dan lainnya perlu dipertimbangkan untuk ditunda," kata Mulyanto saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (31/5/2020).
Menurutnya, penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia masih terbilang tinggi dan puncak penyebarannya belum dilalui.
Karena itu, pemerintah diminta fokus menangani Covid-19.
"Dalam kondisi sekarang ini, di mana puncak Covid-19 belum kita lalui, kita harus fokus untuk menangani pandemi ini agar segera tuntas," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan tetap dilanjutkan di tengah Pandemi Covid-19.
"Terkait program KA cepat Jakarta-Bandung, arahan presiden KA Cepat ini dilanjutkan," kata Airlangga usai rapat terbatas evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN), Jumat, (29/5/2020).
Menurut Airlangga, proyek kereta cepat Jakarta Bandung yang sempat tertunda setahun, nantinya diintegrasikan dengan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Sehingga menurutnya proyek kereta cepat tidak hanya berhenti di Bandung, tapi sampai ke Surabaya.
"Arahan bapak presiden agar lebih ekonomis untuk didorong kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung tetapi terus sampai Surabaya," katanya.
Sehingga, dalam pengerjaannya nanti, konsorsium proyek kereta cepat bisa ditambah konsorsium dari Jepang.
Untuk diketahui terdapat dua proyek kereta cepat yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Dikelola PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang dikelola pemerintah bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Dan diusulkan agar konsorsium bisa ditambah oleh konsorsium dari Jepang," pungkasnya.