Namun, menurut Jokowi, Pancasila ibarat bintang yang menjadi pemersatu bangsa dalam melewati ujian itu.
"Dalam menghadapi ujian tersebut, kita bersyukur bahwa Pancasila tetap jadi bintang penjuru untuk menggerakan kita semua," kata Jokowi.
"Juga menggerakan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi," imbuhnya.
Pancasila pun memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan bangsa untuk meringankan beban masyarakat.
Selain itu, kata Jokowi, menumbuhkan daya juang rakyat Indonesia untuk mengatasi kesulitan dan tantangan yang sedang dihadapi.
Jokowi menyebutkan, nilai-nilai luhur Pancasila harus dihadirkan secara nyata dalam kehidupan.
"Pancasila harus terus jadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat bangsa indonesia," tutur Jokowi.
Presiden juga meminta agar seluruh elemen bangsa memperkuat persatuan. Selain itu dia mengajak penyelenggara negara untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan.
Tahun keempat
Hari Lahir Pancasila yang diperingati tiap 1 Juni dan diputuskan menjadi hari libur nasional.
Presiden Joko Widodo, pada 2016, mengeluarkan keputusan bahwa 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila secara nasional. Tahun ini menjadi tahun keempat peringatan Hari Lahir Pancasila.
Penetapan itu dilakukan setelah lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka.
Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Keputusan itu secara resmi ditandatangani Presiden Jokowi di hadapan tokoh nasional saat kegiatan peringatan pidato Bung Karno di Bandung.
Keputusan tersebut sekaligus melengkapi Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2008 yang telah menetapkan 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Digelar Virtual..."