News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

JK Sebut Salat Jumat Besok Bisa Digelar di Masjid, Asalkan PSBB Dicabut

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jamaah melaksanakan salat duhur mengenakan masker dan berjarak di Masjid Raya Al Ukhuwwah, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (2/6/2020). Setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional di Kota Bandung mulai Sabtu, 30 Mei hingga Jumat, 12 Juni 2020, rumah-rumah ibadah sudah diperkenankan di buka kembali untuk beribadah jemaah dengan menerapakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) meninjau penyemprotan desinfektan di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, (3/6/2020).

Kepada wartawan Kalla mengatakan bahwa kedatangannya untuk melihat kesiapan masjid menghadapi diberlakukannya fase new normal di Jakarta.

Menurut Kalla setelah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, apabila Pembatasan Sosial Berskala Besar tidak diperpanjang maka, tempat ibadah di Jakarta dapat dibuka untuk Salat berjamaah.

"Saya sebagai ketua DMI berkonsultasi dengan pak presiden dan gubernur DKI bahwa apabila DKI besok tidak lagi perpanjang PSBB, maka berarti ada perbaikan signifikan di DKI dan juga daerah-daerah lainnya.

Baca: Jadi Tahanan Dwi Sasono Jalani Rapid Test, Begini Hasilnya

Baca: Kejagung Tahan 4 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi PT Danareksa

Baca: Cegah Penyalahgunaan Bansos PKH, Mensos Instruksikan Gerakan KPM Pegang KKS Sendiri

Karena itu tempat tempat umum itu dapat dibuka dengan syarat melaksanakan protokol kesehatan yang ketat," kata Kalla.

Menurut Kalla Protokol Kesehatan yang paling mudah dijalankan adalah di tempat ibadah, misalnya di masjid.

Protokol Kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan mudah diterapkan dibandingkan tempat-tempat lainnya.

"Kalau ada jamaah tidak pakai masker, suruh dulu pakai masker baru boleh masuk. kemudian cuci tangan.

Di setiap pintu ada desinfektan atau sabun atau di tempat wudhu mesti pakai sabun. jadi karena itu yang paling aman dalam situasi ini justru di rumah ibadah," katanya.

Berbeda menurutnya dengan pasar modern dan tradisional yang sulit mengatur jarak pengunjung. Lagi pula menurutnya di tempat ibadah orang tidak akan terlalu lama.

"Kemudian di masjid itu paling lama setengah jam salat jumat, apalagi kita minta diperpendek.

Itu kenapa bapak presiden dan gubernur dengan DMI sepakat untuk mulai Jumat ini masjid buka.

Dengan syarat juga masjid masjid membersihkan dengan desinfektan seperti dilakukan ini," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini