TRIBUNNEWS.COM - Titik terang dibukanya kembali program Kartu Prakerja gelombang keempat akhirnya terjawab.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari membeberkan kapan rencana Kartu Prakerja gelombang keempat akan dibuka.
Namun, saat ini Komite Prakerja tengah melakukan review pelaksanaan program Kartu Prakerja.
Review tersebut dimaksudkan agar pelaksanaan program Kartu Prakerja menjadi lebih baik seperti yang diharapkan masyarakat.
Baca: New Normal, Saatnya Pemerintah Terapkan Pelatihan Tatap Muka untuk Program Kartu Prakerja
Padahal, ia sempat menyatakan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 akan dibuka setelah Idul Fitri 2020.
"Pertama-tama saya minta maaf dengan segala kerendahan hati bahwa saya waktu itu mengatakan setelah lebaran."
"Saya harus mengatakan bahwa komite saat ini sedang melakukan review."
"Sabar ini sedang berproses, dan Insyaallah tidak lama lagi Kartu Prakerja Gelombang 4 akan dirilis," ujar Denni dalam video konferensi pers pada Senin (8/6/2020).
Baca: Kartu Prakerja Gelombang 4: Pendaftaran Diundur, Inilah Panduan Swafoto dan Cara Unggah Ulang Foto
Lantas apa itu program Kartu Prakerja?
Kartu Pra Kerja merupakan bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.
Dikutip dari website Kementerian Ketenagakerjaan dan Prakerja.go.id, Kartu Pra Kerja merupakan kartu yang diberikan kepada pencari kerja atau pekerja.
Hal itu untuk mendapatkan layanan pelatihan vokasi (skilling dan re-skilling).
Skilling pun menyasar bagi pencari kerja berstatus fresh graduate baik baru lulus sekolah maupun kuliah.
Sementara re-skilling menyasar pekerja ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau berpotensi ter-PHK.
Baca: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Ditunda, Apa Alasannya?
Pembekalan bertujuan memberikan keterampilan yang berbeda atau baru untuk alih profesi misalnya menjadi wirausaha.
Tujuan program Kartu Pra Kerja adalah mengurangi pengangguran maupun mencegah pengangguran kembali.
Kartu ini juga digunakan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi kerja.
Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, program Kartu Prakerja dirilis untuk membantu perekonomian masyarakat yang terkena dampak.
Pasalnya, banyak masyarakat yang terkena PHK akibat wabah corona.
Baca: Kartu Prakerja Sering Dibandingkan BLT, Nurul Arifin: 8,6 Juta Pendaftar Bukti Antusiasme Tinggi
Program ini pun bisa disebut sebagai program semi bansos karena peserta akan mendapatkan insentif sebesar Rp 600.000 setiap bulannya selama 4 bulan.
Informasi terbaru, sebanyak 680.265 peserta program Kartu Prakerja sudah meloloskan sebagai peserta gelombang 1 hingga 3.
Pemerintah pun menargetkan pendaftaran program ini bisa menjaring 5,6 juta peserta.
Sebab, pemerintah telah menggelontorkan anggaran dalam program ini hingga mencapai Rp 20 triliun.
(Tribunnews.com/Maliana)