TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua prajurit TNI korban kecelakaan helikopter MI 17 di Kawasan Industri Kendal pada Sabtu 6 Juni 2020 lalu yakni Praka Nanang dan Lettu CPN Vira Yudha kini tengah dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang Jawa Tengah.
Tim Dokter RSPAD Gatot Soebroto yang ditugaskan untuk memantau kondisi para korban kecelekaan tersebut yakni Dr Budiman mengungakapkan bahwa keduanya mengalami luka bakar.
Budiman menjelaskan Praka Supriyanto mengalami luka bakar 60 persen dengan derajat dua dan derajat tiga.
Hal itu disampaikan Budiman dalam laporannya kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa lewat teleconference dalam tayangan TNI AD 60" yang diunggah lewat akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Rabu (10/6/2020).
"Pasien Praka Supriyanto dengan kondisi luka bakar hampir seluruh permukaan kulitnya yaitu 60 persen terkena derjat dua dan derajat tiga. Dengan luka bakar 60 persen itu termasuk sangat berat. Dengan penatalaksanaan yang cermat semoga kita bisa berhasil menolong pasien ini melewati masa-masa kritisnya," kata Budiman.
-
Baca: Helikopter MI-17 Jatuh di Kendal, Mengingat Kembali Heli Tipe yang Sama Hilang 8 Bulan di Papua
Sedangkan untuk Lettu Cpn Vira Yudha, Budiman mengungkapkan, saat ini Vira mengalami luka bakar 23 persen dengan derajat dua dan tiga.
Selain itu Vira juga mengalami cedera kepala sedang sampai berat.
"Letnan Satu Cpn Vira. Bahwa yang bersangkutan mengalami luka bakar derajat dua dan tiga 23 persen. Tidak terlalu luas. Pada pasien ini mengalami cedera kepala. Cedera kepalanya sedang sampai berat," kata Budiman.
Selain itu Budiman mengungkapkan Vira juga mengalami penurunan fungsi ginjal.
"Kondisi dari ginjal mengalami penurunan. Ini kita diskusikan dengan tim. Karena kalau penyebabnya adalah luka bakar yang hanya 23 persen itu tidak signifikan. Pasien ini juga tetap dalam kondisi kritis sampai kita temukan apa penyebab dari menurunnya fungsi ginjal tersebut," kata Budiman.
Budiman mengungkapkan kedua pasien korban kecelakaan helikopter MI 17 tersebut dalam kondisi sadar dan dapat berkomunikasi dengan tim dokter.
"Kedua pasien di RS Kariadi kondisinya sadar. Masih bisa kontak dengan kami," kata Budiman.
Sedangkan untuk dua prajurit lain TNI AD lain dirawat di rumahbsakit militer RS Bhakti Wira Tamtama Semarang yakni Praka Rofiq dan Praka Nanang.
Sementara itu Praka Andi diketahui telah pulih setelah sebelumnya sempat pincang.