News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Helikopter TNI Jatuh di Kendal

Begini Kondisi Kesehatan Dua Prajurit TNI Korban Kecelakaan Helikopter yang Dirawat di RS Dr Kariadi

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah Helikopter Mi-17 milik Penerbad jatuh di lahan proyek Kawasan Industri Kendal (KiK), Sabtu (6/6/2020). (2) (Istimewa)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua prajurit TNI korban kecelakaan helikopter MI 17 yakni Praka Supriyanto dan Lettu Cpn Vira Yudha yang kini tengah menjalani perawatan di RSUP Dr Kariadi Semarang mengalami penurunan kadar komponen darah dan penurunan fungsi organ vital.

Dokter yang menangani keduanya di RSUP Dr Kariadi, dokter Hasyim menjelaskan Praka Supriyanto mengalami penurunan semua kadar komponen darah.

Hasyim mengatakan Praka Supriyanto juga mengalami banyak kehilangan kadar protein akibat eskarotomi atau pembedahan luka bakar.

Hal tersebut disampaikan Hasyim dalam teleconference kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dalam tayangan TNI AD 60" yang diunggah di akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Jumat (12/6/2020).

"Problem yang ada saat ini adalah penurunan semua kadar komponen darah dan keseimbangannya. Dan kehilangan protein akibat hilangnya jaringan-jaringan dilakukan eskarotomi," kata Hasyim.

Baca: Praka Andi Sempat Evakuasi 3 Orang Kawannya di Dalam Helikopter MI 17 yang Jatuh di Kendal

Hasyim melanjutkan, tindakan medis yang kemudian dilakukan kepada Supriyanto antara lain mengembalikan cairan, mengembalikan komponen darah, memberikan terapi nyeri, serta pemberian nutrisi maksimal.

"Tindakan yang kami lakukan saat ini adalah koreksi yang kekurangan-kekurangan dan mengembalikan cairan yang ada kekurangannya dan memberikan terapi nyeri semaksimal mungkin supaya tidak terjadi nyeri dan pemberian nutrisi yang maksimal," kata Hasyim.

Sementara itu, Hasyim menjelaskan, Lettu Cpn Vira mrngalamk banyak penurjnan fungsi-fungsi organ vital khususnya ginjal.

"Untuk pasien Vira ini memang banyak terjadi penurunan fungsi-fungsi organ vital. Fungsi ginjalnya sudah menurun," kata Hasyim.

Karena itu Hasyim beserta tim melakukan CRRT (terapi untuk pasien ginjal kronis).

Setelahnya kondisi Vira berangsur membaik secara perlahan.

"Tadi malam kita rencanakan hemodialisa. Hemodialisa secara biasa tidak bisa kemarin, hanya berlangsung selama 1 jam. Kondisi menurun sekali. Sehingga kita bantu dengan CRRT. Tadi pagi kita jalani CRRT. Hari ini CRRT running hari pertama. Kondisi mulai ada perkembangan sedikit demi sedikit," kata Hasyim.

Setelah mendengar laporan tersebut Andika menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim dokter yang telah membantu dan merawat prajurit-prajurit tersebut.

"Terimakasih kami yang sebesar-besarnya. Dr Agus dengan seluruh tim dokter, perawat, tenaga medis yang telah membantu merawat amggota-anggota kami. Kami tidak bisa membalas. Terimakasih banyak sekali. Saya akan kawal terus sampai dengan tuntas," kata Andika.

Diberitakan sebelumnya dua prajurit TNI korban kecelakaan helikopter MI 17 di Kawasan Industri Kendal pada Sabtu 6 Juni 2020 lalu yakni Praka Nanang dan Lettu Cpn Vira Yudha kini tengah dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang Jawa Tengah.

Tim Dokter RSPAD Gatot Soebroto yang ditugaskan untuk memantau kondisi para korban kecelekaan tersebut yakni Dr Budiman mengungakapkan bahwa keduanya mengalami luka bakar.

Budiman menjelaskan Praka Supriyanto mengalami luka bakar 60 persen dengan derajat dua dan derajat tiga.

Hal itu disampaikan Budiman dalam laporannya kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa lewat teleconference dalam tayangan TNI AD 60" yang diunggah lewat akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Rabu (10/5/2020).

"Pasien Praka Supriyanto dengan kondisi luka bakar hampir seluruh permukaan kulitnya yaitu 60 persen terkena derjat dua dan derajat tiga. Dengan luka bakar 60 persen itu termasuk sangat berat. Dengan penatalaksanaan yang cermat semoga kita bisa berhasil menolong pasien ini melewati masa-masa kritisnya," kata Budiman.

Sedangkan untuk Lettu Cpn Vira Yudha, Budiman mengungkapkan, saat ini Vira mengalami luka bakar 23 persen dengan derajat dua dan tiga.

Selain itu Vira juga mengalami cedera kepala sedang sampai berat.

"Letnan Satu Cpn Vira. Bahwa yang bersangkutan mengalami luka bakar derajat dua dan tiga 23 persen. Tidak terlalu luas. Pada pasien ini mengalami cedera kepala. Cedera kepalanya sedang sampai berat," kata Budiman.

Selain itu Budiman mengungkapkan Vira juga mengalami penurunan fungsi ginjal.

"Kondisi dari ginjal mengalami penurunan. Ini kita diskusikan dengan tim. Karena kalau penyebabnya adalah luka bakar yang hanya 23 persen itu tidak signifikan. Pasien ini juga tetap dalam kondisi kritis sampai kita temukan apa penyebab dari menurunnya fungsi ginjal tersebut," kata Budiman.

Budiman mengungkapkan kedua pasien korban kecelakaan helikopter MI 17 tersebut dalam kondisi sadar dan dapat berkomunikasi dengan tim dokter.

"Kedua pasien di RS Kariadi kondisinya sadar. Masih bisa kontak dengan kami," kata Budiman.

Sedangkan untuk dua prajurit lain TNI AD lain dirawat di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang yakni Praka Rofiq dan Praka Nanang.

Sementara itu Praka Andi diketahui telah pulih setelah sebelumnya sempat pincang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini