News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pramono Edhie Wibowo Meninggal

Adik Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia, Ini Profil dan Kiprahnya Semasa Hidup

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pramono Edhie Wibowo

TRIBUNNEWS.COM - Profil adik Ani Yudhoyono, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo yang meninggal dunia, Sabtu (13/6/2020). 

Keluarga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berduka. 

Setelah meninggalnya Ani Yudhoyono dan juga ibunda SBY, Siti Habibah, kini adik ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo tutup usia. 

Kabar duka ini dibagikan oleh politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, kepada wartawan.

Baca: Pramono Edhie Wafat, Jajaran TNI AD Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 7 Hari

Dilansir Tribunnews, Pramono Edhie Wibowo meninggal akibat serangan jantung.

"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah meninggal dunia malam ini Bpk Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan," kata Rachland, Sabtu.

"Tadi dikabari wafat jam 19.43 WIB. Serangan jantung," imbuhnya.

Mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo berbincang dengan sejumlah pewarta foto yang tergabung dalam organisasi Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFIJ), di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (6/6/2014). Pertemuan ini dalam rangka silaturahmi rutin yang diadakan PFIJ dengan sejumlah tokoh di Indonesia untuk bertukar pikiran yang dikemas dengan diskusi santai.  (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Jauh hari sebelum adik Ani Yudhoyono ini meninggal, ia sempat akan menjadi pendonor sumsum tulang belakang bagi sang kakak.

Diketahui, Ani Yudhoyono mengidap kanker darah dan sempat menjalani perawatan sejak Februari 2019.

Almarhumah istri SBY ini kemudian mengembuskan napas terakhirnya di National University Hospital, Singapura, pada 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu setempat.

Baca: Pramono Edhie Tutup Usia, Ini Jabatan dan Sederet Prestasinya sebagai Prajurit TNI

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, alasan Pramono Edhie Wibowo bisa menjadi pendonor adalah karena ia memiliki delapan parameter yang dibutuhkan dokter.

Hal ini disampaikan oleh putra pertama SBY dan Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, pada Maret 2019 lalu.

Sebelumnya, semua anggota keluarga menjalani pemeriksaan dan tes darah untuk mencari jenis darah yang dibutuhkan tim dokter.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Jafar Hafsah, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Roy Suryo, saat jumpa pers terkait pelaksanaan Pilkada Serentak di Jakarta Pusat, Rabu (9/12/2015). Demokrat menilai secara umum pelaksaan Pilkada serentak berlangsung aman dan lancar namun masih ditemukan tindak kecurangan yang dilakukan pasangan calon.  (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Namun, delapan parameter yang dibutuhkan tim dokter, hanya ada di Pramono Edhie Wibowo.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini