TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara mengalami kecelakaan dan jatuh di Kubang Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.
Saat ini lokasi kejadian sudah diamankan pihak TNI, warga juga sudah dibatasi masuk ke lokasi jatuhnya pesawat.
Anto, seorang warga setempat mengaku sempat panik mendengar dentuman keras akibat pesawat TNI jatuh tersebut.
"Tadi pas lagi santai di rumah tiba-tiba ada suara keras, kami kira ada bom, langsung berhamburan ke luar rumah," ujar Anto yang ditemui di lokasi kejadian.
Anto setelah mendengar dentuman tersebut langsung mendatangi lokasi dan sempat melihat adanya parasut yang diduga milik pilot pesawat tersebut.
"Tidak lama berselang langsung disterilkan lokasi kejadian," ujar Anto.
Pesawat tempur tersebut menghantam rumah kosong milik warga dengan dua lantai.
"Rumahnya kosong, malah ada tulisan dikontrakkan," ujar Anto.
Baca: Pesawat TNI AU BAe Hawk 209 Jatuh di Riau Berjenis Single Seater, Dimiliki TNI sejak 1997
Selain Anto, warga sekitar lainnya yang mengaku panik mendengar dentuman tersebut, Suryani yang saat kejadian sedang mencuci piring di dapur.
Rumah Suryani yang berada tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat tempur tersebut mengaku panik mendengar ledakan.
"Yang jelas setelah dengar dentuman langsung larikan anak ke luar dan cari tempat berlindung," ujar Suryani.
Menurut keterangan warga sekitar parasut milik pilot jatuh di semak-semak sekitar 300 meter dari lokasi pesawat jatuh.
Warga lainnya, Bunda Cesco, menuturkan ia mendengar ada beberapa kali suara dentuman sekira pukul 08.00 WIB.
"Awalnya saya pikir trafo listrik gitu, tapi ibu-ibu di sini berteriak, ada pesawat jatuh. Saya dan anak-anak langsung ke luar," katanya.