TRIBUNNEWS.COM – Berikut panduan swafoto untuk mendaftar Kartu Pra Kerja gelombang 4 di laman www.prakerja.go.id.
Ketika memotret, perhatikan juga bentuknya, di mana foto bentuk portait bukan landscape.
Kemudian, memastikan seluruh bagian wajah terlihat jelas hingga ambil foto dengan latar belakang polos.
Diketahui, Kartu Pra Kerja diperuntukkan WNI yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang bersekolah.
Selain itu, warga yang sedang mencari pekerjaan dan pekerja atau buruh juga bisa memperolehnya.
Bagi pendaftar yang belum berhasil di gelombang sebelumnya, dapat kembali mencoba pada gelombang 4.
Baca: Cara Daftar Kartu Pra Kerja Gelombang 4 di www.prakerja.go.id, Pastikan Penuhi Tiga Syarat Ini
Baca: Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN Juni 2020, Login www.pln.co.id atau Kirim ID Pelanggan via WA
Sebelumnya, pemerintah berencana membuka pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 4 pada Selasa (26/5/2020).
Namun hal ini urung dilakukan karena masih ada evaluasi pelaksanaan program Kartu Pra Kerja.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari.
"Pertama-tama saya minta maaf dengan segala kerendahan hati, meminta maaf, saya waktu mengatakan setelah lebaran, tetapi saya harus mengatakan, komite saat ini sedang melakukan review (pelaksanaan program Kartu Prakerja)," kata Denni dalam video conference, Senin (8/6/2020).
Ia menambahkan, saat ini proses evaluasi oleh Komite Prakerja masih berlangsung, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Namun, pihaknnya memastikan pendaftaran gelombang IV akan segera dirilis.
"Jadi sabar, ini sedang berproses, tapi tidak lama lagi insyaAllah program Kartu Prakerja gelombang IV akan rilis," tutur Denni.
Berikut panduan swafoto hingga langkah-langkah membuat Kartu Pra Kerja dikutip dari Instagram @prakerja.go.id:
Panduan swafoto
Pertama, jangan lupa seluruh bagian muka harus tampak lurus menghadap kamera.
Kemudian, atur kecerahan foto agar tidak terlalu gelap atau terlalu terang.
Selain itu, atur foto agar tidak berbayang.
Lebih baik, tidak menggunakan aksesoris seperti kacamata, topi, masker, dan sebagainya.
Selanjutnya, Anda perlu memastikan wajah tidak tertutup rambut.
Perhatikan bentuk foto, ambil foto dalam posisi portrait bukan landscape.
Ambil foto dengan latar belakang polos.
Syarat mendaftar Kartu Pra Kerja:
- Warga Negara Indonesia(WNI)
- Usia di atas 18 tahun
- Tidak sedang sekolah atau kuliah
Langkah-langkah membuat Kartu Pra Kerja:
1. Membuat akun Pra Kerja
- Masuk ke situs www.prakerja.go.id dan pilih menu Daftar Sekarang.
- Masukan nama lengkap, alamat email, dan kata sandi baru.
- Cek email masuk dari akun Pra Kerja dan ikuti petunjuk untuk konfirmasi akun email.
- Setelah konfirmasi akun email berhasil, kembali ke situs Pra Kerja
2. Isi data diri
- Login akun Pra Kerja.
Anda bisa memasukkan alamat email dan kata sandi yang baru dibuat.
Nantinya, Anda diminta untuk verifikasi akun, mengisi data diri, dan nomor HP.
Kemudian, masukan nomor KTP dan tanggal lahir, lalu klik Lanjutkan
- Isikan data diri lengkap sesuai formulir kartu prakerja.
Misalnya, mengenai nama lengkap, alamat email, alamat tempat tinggal, alamat domisili, pendidikan, status kebekerjaan, foto KTP, dan foto selfie dengan KTP.
Kemudian, klik Lanjutkan.
- Masukan nomor telepon.
Setelah mengisi nomor telepon, maka kode OTP yang dikirimkan melalui SMS.
3. Ikuti tes
Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama 15 menit.
Siapkan alat tulis dan kertas bila diperlukan.
Tunggu email pemberitahuan dari Kartu Pra Kerja setelah menyelesaikan tes.
Anda akan mendapatkan email pemberitahuan, kembali ke situs, dan gabung ke gelombang pendaftaran.
Manfaat Kartu Pra Kerja:
1. Pelatihan
Anda dapat mengikuti pelatihan dan bayar menggunakan kartu prakerja baik online maupun offline.
2. Sertifikat Pelatihan
Dapatkan sertifikat pelatihan yang diakui baik pelatihan yang online ataupun offline.
3. Insentif
Setiap peserta akan mendapat bantuan sebesar Rp 3.550.000.
Insentif tersebut meliputi biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif paska pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.
Kemudian, insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Mutia Fauzia)