News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat TNI AU Jatuh di Riau

Pimpinan DPR Yakin Menhan Punya Misi Perkuat Pertahanan Indonesia

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bidik layar video amatir jatuhnya pesawat tempur TNI AU. Pesawat diketahui sebagai BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa jatuhnya pesawat jet tempur BAE Hawk 209 milik TNI AU pada Senin (15/6/2020) kemarin waktunya cukup berdekatan dengan jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI AD pada Sabtu (6/6/2020).

Hal itu mendapat sorotan karena dinilai terbatasnya anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk melakukan perawatan alutsista TNI.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yakin Menhan Prabowo Subianto memiliki misi untuk memperkuat pertahanan Indonesia.

"Saya yakin dan prcaya bahwa misi memperkuat pertahanan Indonesia termasuk memperkuat alat-alat pertahanan itu juga jadi konsentrasi yang utama," ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Menurut Dasco, dalam situasi saat ini anggaran operasional juga terbatas karena adanya Covid-19.

Baca: Pesawat TNI Sering Jatuh, Politisi: Ada Masalah di Perawatan Alutsista

Baca: Pesawat BAe Hawk 109 TNI AU Jatuh di Kampar Riau karena Kehilangan Tenaga Saat Akan Landing

Baca: Cerita Warga yang Tolong Pilot Pesawat Jatuh di Riau, Tenangkan Lalu Beri Salep hingga Minum

Apalagi, Prabowo menjabat menteri pertahanan baru hitungan bulan.

"Pak Prabowo kan baru hitungan enam bulan jadi menhan. Itu kan dalam enam bulan terbatas dalm situasi operasional dan anggaran yang blm maksimal.

Dan juga dalam pandemi covid ini tentunya ya mungkin akan dilakukan bertahap sesuai dengan program prioritas yang ada," ucapnya.

Lebih lanjut, Dasco mengatakan DPR melalui Komisi I pasti akan menindaklanjuti insiden jatuhnya dua pesawat latih TNI itu dalam waktu berdekatan.

Nantinya dalam forum rapat, Komisi I akan mempertanyakan perihal perawatan alutsista kepada mitra kerja terkait.

"Biasanya rapat pengawasan dengan mitra-mitra Komisi I, di situ ada Panglima TNI, BIN, Kementerian Pertahanan dan lain-lain.

Mungkin disitulah forum untuk melakukan diskusi atau pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut alat-alat pertahanan yang dimiliki oleh TNI maupun mitra-mitra Komisi I lainnya," pungkasnya.

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini