TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mengatakan, Desa memiliki tantangan yang kompleks di era kesejagadan yang semua terkoneksi.
Internet telah menggeser hubungan antar desa, daerah, pusat dan internasional.
Pola, cara kerja, strategi, dan taktik harus berubah signifikan yang membutuhkan kreatifitas, kecepatan, dan kepekaan tingkat tinggi.
Indonesia saat ini menduduki rangking ke-4 dunia dalam pertumbuhan penggunaan internet sebesar 13 persen menurut InternetWorldStat, ITU, dan Bank Dunia (Growth Figured Base On Data In We are Social & Hootsuite’s Digital 2018’Reports).
"Pertumbuhan penggunaan internet akan semakin pesat seiring dengan Program Desa Digital dan akselerasi percepatan koneksi 13.577 desa yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia," kata Budi Arie Setiadi dalam keteranganya, Kamis (18/6/2020).
Wamendes mengatakan, penandatangan peresmian Program Desa Digital Kementerian Desa PDTT RI bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (KOMINFO), Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) di Desa Cirangkong, Kabupaten Subang, Jawa Barat, merupakan sinergi yang akan menjadikan Desa Digital.
Baca: Wamendes: Orang Miskin di Desa Bertambah 5 Juta Orang Akibat Pandemi Covid-19
Tentunya diharapkan Desa bisa sebagai tulang punggung yang kuat bagi pemerintahan pusat dalam Tata Kelola Pemerintahan Satu Data, eGOV.
"Dan saya mengharapkan Program Desa Digital akan mampu menguatkan pertumbuhan ekonomi desa dan nasional secara signifikan," ucap Budi Arie.
Budi Arie mengucapkan terima kasih atas kerja keras para kades, Penggerak Desa Diigital Ariani Djalal, Tetua Lembaga Adat Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, dan Badan Prakarsa Desa yang telah mendampingi terwujudnya Bumadesma Prakarsa Galuh.
Bumadesma Prakarsa Galuh adalah holding tiga usaha bidang telekomunikasi, yaitu Desa Cirangkong, Bantarsari, dan Cupunegara Kabupaten Subang.
Pemanfaatan teknologi digital, diharapkan mampu memasarkan potensi desa, melakukan efisiensi tata kelola pemerintahan desa, penggunaan internet of thinking (IOT) untuk pertanian, smart auto feeder perikanan, serta mendukung kegiatan pengajaran dan kesehatan, terutama di saat pandemi Covid-19.
Program Desa Digital yang terarah diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian di desa.
Terlebih lagi Program Desa Digital merupakan salah satu implementasi Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data.
"Selamat untuk Bumadesma, semoga Program Desa Digital Subang Bumadesma Prakarsa Galuh dapat menjadi percontohan yang baik dalam mewujudkan harapan pelayanan masyarakat desa," jelas Budi Arie.