TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR – Kegiatan personel Polres Karanganyar, Jawa Tengah, yang tengah menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Gondosuli, Cemoro Kandang, kawasan Gunung Lawu, Minggu (21/6/2020) diganggu oleh kedatangan orang tidak dikenal (OTK).
Orang tersebut tiba-tiba datang dan secara beringas menyerang sejumlah personil polisi.
Akibatnya, sopir sekaligus ajudan Wakapolres Karanganyar, Brigadir Dua Hanif Ariyono, terluka di bagian leher dan punggungnya akibat serangan OTK tersebut dengan menggunakan arit.
Kejadian penyerangan terhadap anggota polisi itu bermula ketika para personel Polres Karanganyar yang dipimpin oleh Wakapolres, Komisaris Polisi Busroni mengadakan kegiatan susur Gunung Lawu dalam rangka HUT Bhayangkara ke-74.
Mereka melakukan aksi bersih-bersih jalur pendakian.
Dalam kegiatan itu sebagian anggota berada di depan pos pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Tiba-tiba, sekitar pukul 10.20 WIB, satu orang tidak dikenal naik masuk ke posko jalur pendakian Cemoro Kandang.
Pria tersebut awalnya pura-pura mau ke toilet. Namun, ia malah menyerang anggota yang tengah melakukan aksi bersih-bersih.
Baca: Kisah Kakek 62 Tahun Meninggal Dunia Mendadak Saat Tengah Ngamar Bersama Perempuan
Tak main-main, ia menyerang rombongan polisi dengan senjata tajam berupa sabit.
Sasarannya pun jelas, ia mengejar Wakapolres, Kompol Busroni.
Baca: Andre Rosiade Usulkan Agar Dipecat, Arief Poyuono: Siapa Dia? Anak Kemarin Sore di Gerindra
Seorang relawan penjaga pintu Cemoro Kandang, Budi, menceritakan bagaimana kronologis pelaku menyerang rombongan polisi tersebut.
"Pelaku melakukan aksinya secara membabi buta," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Baca: Smartphone dari Black Market Masih Bisa Digunakan Meskipun Ada Aturan Blokir IMEI, Ini Alasannya
Kompol Busroni yang menjadi salah satu target serangan kemudian mencoba menangkis serangan arit itu dengan menggunakan tongkat pendaki atau trekking pole.
Akibatnya, tongkat tersebut sempat bengkok sedikit karena menangkis sabetan arit tersebut.
Meski tak berhasil melukai Kompol Busroni, namun pelaku berhasil melukai sopir Wakapolres, Bripda Hanif Ariyono.
Ia mengalami luka sobek di leher bagian kanan dan punggungnya.
Baca: Kronologi dan Fakta Terbaru Pria di Lamongan Setubuhi Ibu Muda Tetangganya Sendiri di Ladang Jagung
Setelah melukai Bripda Hanif, pelaku kemudian juga menyerang seorang relawan kegiatan, Jarot Broto Sarwono yang berusaha menolong.
Jarot pun terluka di lengan bagian kanan dan punggungnya. Setelah itu pelaku mencoba melarikan diri.
Baca: Kisah Begal Sepeda di Panglima Polim, Penangkapan Pelaku Oleh Polisi Berkat Bantuan Orangtuanya
Namun, anggota Polres Karanganyar yang berada di lokasi berhasil melumpuhkan pria tersebut dengan menembak kakinya sebanyak tiga kali.
Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, setelah ditangkap pelaku dibawa ke RSUD Karanganyar.
Namun, pria tersebut akhirnya tewas lantaran kehabisan darah dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Pelaku ditembak 3 kali. Lalu dibawa ke rumah sakit. Ia meninggal karena kehabisan darah saat dibawa ke rumah sakit," kata Luthfi di RSUD Karanganyar, Minggu (21/6/2020).
Bripda Hanif dan relawan Gunung Lawu yang terluka kemudian juga dibawa ke RSUD Karanganyar.
Sementara Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni, yang menjadi target pertama serangan selamat.
Busroni mengatakan kondisinya dalam keadaan yang baik.
"Alhamdulillah, saya sehat walafiat," katanya saat dikonfirmasi awak media.(tribun solo/agl)