TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengabarkan telah memusnahkan jamur enoki dalam negeri.
Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementerian Pertanian mengungkapkan bahwa jamur enoki terbukti mengandung Listeria.
"Dua hari yang lalu kita telah memusnahkan jamur enoki, karena beberapa negara di Australia, Amerika dan beberapa negara lain, telah menginfokan bahwa jamur enoki mengandung listeria," jelas Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yasid Taufik dalam seminar Webinar Keamanan Pangan di Era New Normal, Rabu (24/6/2020).
Yasid mengungkapkan, pihaknya telah mengawasi dan pengujian yang hasilnya menyatakan bahwa jamur enoki benar mengandung listeria.
Baca: Muhammadiyah Anjurkan Salat Idul Adha di Rumah, Daerah Zona Hijau Bisa Laksanakan di Tempat Terbuka
Baca: Ahli Penyakit Menular Jepang: Gelombang Kedua Covid-19 Segera Datang
Diketahui keberadaan jamur enoki di Indonesia saat ini cukup hits.
Mengingat adanya tren masakan ala suki di mana jamur ini digunakan sebagai toping atau pelengkap.
Untuk mengetahui lebih jauh terkait jamur Enoki, simak beberapa fakta yang Tribunnews.com rangkum berikut.
1. Penyebab Wabah Listeria
Dikutip dari cdc.gov, bukti epidemiologis, traceback, dan laboratorium menunjukkan bahwa jamur enoki yang dipasok oleh Green Co. LTD, perusahaan asal Republik Korea, kemungkinan merupakan sumber wabah infeksi listeria.
Meski demikian, wabah ini nampaknya telah berakhir pada 9 Juni 2020.
Sebanyak 36 orang dari 17 negara dilaporkan terinfeksi listeria.
31 orang menjalani rawat inap, sementara ada empat kematian yang dilaporkan dari California, Hawaii, dan New Jersey.
Enam kasus berhubungan dengan kehamilan, dengan dua kasus mengakibatkan kematian janin.
2. Tanaman Asli Asia