News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemendikbud Siapkan Modul Pembelajaran untuk Siswa yang Belajar di Rumah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa mengikuti kegiatan simulasi pembelajaran saat era normal baru yang akan diterapkan di SMK Jaya Wisata 2, Pangkalan Jati, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020). Pemerintah berencana akan membuka kembali sekolah yang berada di zona hijau dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Tribunnews/Jeprima

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno menyampaikan orang tua memiliki peran yang cukup sentral dalam pelaksanaan belajar dari rumah.

Menurutnya, hampir 90 persen orang tua mendampingi anaknya belajar dari rumah di semua jenjang pendidikan.

“Saya kira ini hal yang positif ketika orang tua tergerak untuk mendampingi anaknya. Meskipun ada keluhan yang menonjol, di antaranya orang tua tidak paham materi ajar,” ucap Totok melalui keterangan tertulis, Kamis (25/6/2020).

Baca: Kemendikbud Bakal Luncurkan Aturan Syuting dan Pementasan Selama New Normal

Sebagian besar siswa telah belajar sepenuhnya dari rumah meskipun masih terdapat 3,3 persen siswa yang belajar bergantian di rumah dan di sekolah.

Sementara itu, menurut Totok masih banyak guru yang hanya memberikan penugasan mengerjakan soal-soal saja. Hal ini dikhawatirkan akan membuat anak kehilangan konsep inti dari kurikulum yang seharusnya dikuasai lebih dulu.

Baca: Kemendikbud Luncurkan Film Dokumenter Berisi Kehidupan Budaya Indonesia Selama Pandemi Covid-19

Kemendikbud akan segera menyediakan modul-modul yang memudahkan anak yang terpaksa belajar sendiri atau minim panduan dari guru.

"Ini tentunya bukan satu-satunya solusi, tetapi bagian dari upaya untuk membantu anak bisa belajar," kata Totok.

Sebanyak 0,1 persen siswa masih belajar penuh dari sekolah beralasan karena tidak ada yang mendampingi belajar dari rumah. Siswa-siswa tersebut berdomisili di wilayah 3T yang tidak terdampak Covid-19.

Jaringan internet yang tidak memadai menjadi salah satu alasan sehingga sejumlah siswa melakukan pembelajaran dari rumah dan di sekolah secara bergantian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini