Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama mengalokasikan anggaran hingga Rp 36 miliar untuk membantu santri mendapatkan akses kuliah di perguruan tinggi.
"Tidak kurang Rp 36 miliar akan dialokasikan untuk mengafirmasi akses para santri kuliah di perguruan tinggi terbaik, baik yang sedang berjalan maupun untuk penerimaan baru tahun depan," ujar Menteri Agama Fachrul Razi melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/6/2020).
Fachrul memastikan Kemenag tetap memberikan beasiswa kuliah bagi santri berprestasi pada tahun depan.
Baca: Blak-Blakan, Ahok Akui Lebih Enak Jadi Gubernur Ketimbang Komut Pertamina, Ini Sebabnya
Saat ini, Kemenag membina 767 santri yang sedang kuliah dengan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Tahun depan, akan dialokasikan kembali beasiswa untuk 250 santri.
"Kemenag juga bekerja sama dengan LPDP untuk memberi beasiswa S2 dan S3 kepada santri, baik di dalam maupun luar negeri. Setiap tahun ada 100 hingga 150 santri yang mendapatkan beasiswa tersebut," ucap Fachrul.
Usulan alokasi anggaran tersebut telah disetujui oleh Komisi VIII DPR.
Fachrul menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Komisi VIII yang telah membahas dan menyetujui usulan Kemenag.
Menurutnya, selama ini Kemenag maupun Komisi VIII mempunyai komitmen kepedulian yang sama terhadap pendidikan agama dan keagamaan, termasuk pesantren.
"Perhatian dan kepedulian yang sama juga diberikan oleh masing-masing Ditjen Bimbingan Masyarakat kepada para siswa lembaga pendidikan agama dan keagamaan lainnya," pungkas Fachrul.