News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Menteri Jokowi

Jokowi Siap Pertaruhkan Reputasi Politik Demi Rakyat, Singgung Soal Resuffle dan Pembubaran Lembaga

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020).

Jokowi juga menyentil para menterinya terkait pembelanjaan di Kementerian yang menurutnya masih biasa-biasa saja.

Ia meminta realisasi pembelanjaan di Kementerian untuk dipercepat, bahkan ia mendorong para menterinya untuk mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) demi mempercepat pembelanjaan.

"Jangan menganggap ini biasa-biasa saja, percepat kalau ada hambatan keluarkan peraturan menterinya agar cepat, kalau perlu Perpres saya keluarkan Perpresnya," terangnya.

Baca: Jokowi Minta Negara ASEAN Tugaskan Menterinya Bahas ASEAN Travel Corridor

Baca: Jokowi Minta Kasus Covid-19 di Jatim Turun dalam 2 Minggu, Ini Respons Wali Kota Risma

Menurutnya, pemerintah harus dengan cepat untuk segera melancarkan roda konomi rakyat, jangan sampai pelaku ekonomi mati dulu baru dibantu.

"Usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, usaha gede, perbankan, semuanya yang berkaitan dengan ekonomi manufaktur, industri, terutama yang padat karya beri prioritas pada mereka," pesan Presiden.

Presiden Jokowi pun mengaku siap untuk mempertaruhkan reputasi politiknya demi keberlangsungan ekonomi yang lebih baik.

"Kalau mau minta Perpu lagi, saya buatin Perpu, kalau yang sudah ada belum cukup, asal untuk rakyat untuk negara, saya pertaruhkan reputasi politik saya," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengaku akan melakukan resuffle kabinet jika hal itu memang diperlukan.

"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya."

"Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan," jelas Jokowi.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini