TRIBUNNEWS.COM - Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat memberi penjelasan soal produk obat herbal terbarunya, Herbal JSH, yang sempat diklaim masyarakat dapat menyembuhkan virus Corona.
Menurut Irwan, klaim tersebut tidak datang dari pihak Sido Muncul, melainkan dari testimoni atau berdasarkan pengalaman masyarakat dan pasien yang menjadi viral.
"Ini bukan obat Covid-19. Tetapi ceritanya gini; jadi dua-tiga bulan lalu ketika pandemi terjadi di dunia dan di negeri ini, ada satu teman yang minum herbal JSH ini, dia sembuh. Karena sembuh, zaman sekarang dia viralin kemana-mana," katanya di kantor Sido Muncul, Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (27/6/2020).
Baca: Bangun Hotel Baru, Hotel Tentrem Akan Hadir di Alam Sutera Pada 2022
Bahkan lantaran peminumnya banyak, obat herbal tersebut juga dikirim ke Pemerintah Kota Semarang. Sebanyak 40 dari 45 pasien ODP yang dikarantina di Wisma Wali Kota, hasil tes Corona menjadi negatif setelah rutin mengonsumsinya.
"Pengalaman mereka yang sembuh dari COVID-19 setelah minum Herbal JSH, banyaknya orang yang terinfeksi dan belum ada obat untuk COVID-19 ini, yang mendorong kami untuk membagikan Herbal JSH kepada beberapa rumah sakit," kata Irwan.
Irwan juga berkata bahwa Sido Muncul mulai mengembangkan produk-produk herbal food supplement empat tahun lalu, salah satunya Herbal JSH.
Mulanya, Herbal JSH ditujukan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, terutama untuk memelihara kesehatan dengan cara menyerap toksin di saluran cerna.
Baca: Produk Herbalnya Diklaim Mampu Sembuhkan Pasien Corona, Sido Muncul: Itu Hasil Testimoni Masyaraka
“Empat tahun lalu itu tujuannya membuat produk untuk orang sehat supaya tetap sehat. idenya produk alkali dengan PH tinggi, karena itu sebetulnya dianjurkan untuk penderita kanker, usia lanjut, dan penyakit lain-lain," sambung Irwan.
Mengenal Herbal JSH, suplemen alkali yang baik untuk kesehatan dan bukan karbon aktif
Produk Herbal JSH sendiri adalah produk alkali dengan kandungan 100 mg extract charcoal pada setiap kapsulnya. Olahan berbahan dasar tanaman herbal ini juga punya PH tinggi, dengan kadar PH 11 - PH 13, sehingga membuat tubuh jadi alkali.
Kandungan alkali yang seimbang dalam tubuh dianjurkan untuk usia lanjut, penderita kanker, atau mereka sering terganggu kesehatannya. Selain itu, juga baik untuk detoksifikasi atau pembuangan racun dalam tubuh.
Irwan juga menegaskan bahwa Herbal JSH mereka bukanlah karbon aktif, tetapi karbon yang sudah diproses sedemikian rupa.
"Herbal JSH bukan karbon aktif, seperti berita yang beredar. Tapi karbon yang telah melalui proses lebih lanjut, sehingga aman untuk diminum jangka panjang," sambung Irwan
Dalam kesempatan itu Irwan mempraktikkan bagaimana cara sederhana membedakan antara karbon aktif dengan karbon yang terkandung dalam Herbal JSH.
Caranya dengan melarutkan kedua kandungan pada masing-masing gelas berisi air. Hasilnya, kapsul yang mengandung karbon aktif tidak larut di air. Sedangkan Herbal JSH larut dalam air.
Baca: Bos Sido Muncul Irwan Hidayat Siap Operasikan Hotel Tentrem Bintang Lima di Alam Sutera
"Kapsul JSH telah diproses lebih lanjut sehingga larut dalam air. R&D kami berhasil melakukan proses dari bahan charcoal dan tumbuhan herbal ini menjadi produk alkali atau PH-nya tinggi," ungkapnya.
Adapun produk Herbal JSH ini akan dijual Rp150.000 per botol dengan isi 50 kapsul, atau Rp3.000 per kapsulnya. Produk ini telah didaftarkan ke BPOM dengan nama registrasi ‘Kapsul JSH’ dan akan mulai dijual secara umum dalam satu sampai dua hari ke depan. (*)