TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi pada Rabu, 1 Juli 2020.
Gelombang ekstrem capai 6 – 9 meter terjadi di Samudera Hindia selatan Banten dan Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.
Selain itu, perairan yang gelombangnya capai 6 meter, yakni Samudera Hindia Selatan Bali hingga Selatan NTB.
Dilansir dari laman resmi peta-maritim.bmkg.go.id, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 4 - 20 knot.
Sementara di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 25 Knot.
Kemudian, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Perairan selatan Banten, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa, Laut Banda bagian barat, Laut Arafuru bagian timur, dan Perairan Yos Sudarso - Merauke.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Berikut potensi tinggi gelombang pada Rabu (1/7/2020), dilansir Tribunnews dari peta-maritim.bmkg.go.id:
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m):
1. Perairan Sabang – Banda Aceh
2. Perairan Pulau Simeulue - Meulaboh
3. Laut Natuna
4. Perairan Utara Bangka Belitung
5. Selat Karimata