News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Menteri Jokowi

Jokowi Ancam Reshuffle, Fahri Hamzah Soroti Menteri 'Titipan': Ini Mayoritas Ada di Sana

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengungkapkan sebenarnya pihaknya tengah membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, menurut Fahri, mayoritas menteri yang ada di pemerintahan saat ini merupakan 'titipan'.

Menurutnya, Presiden seharusnya tidak boleh menerima 'titipan' seperti itu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat gestur mengangkat tangan setelah menyampaikan kemungkinan reshuffle kabinet, dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020). (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

Baca: Pengamat Tanggapi Aksi Jokowi Marahi Menterinya, Itu Lagu Lama, Kaset Usang

"Kayaknya ini ada (menteri titipan) mayoritas di sana."

"Presiden itu tidak boleh ada titipan, sumpah dan loyalitas menteri itu hanya kepada Presiden."

"Presiden tidak boleh missfeeling terhadap menteri, itu 100 persen anak buah dia," ungkap pendiri Partai Gelora itu.

Terkait dengan menteri yang layak di-reshuffle, Fahri enggan memberikan sebuah nama.

Baginya, Presiden berhak untuk memilih siapa saja nama yang layak untuk menggantikan menterinya.

Namun, Fahri memperingatkan untuk tidak menerima 'titipan' menteri.

"Bebas saja mau me-reshuffle yang mana, Presiden punya hak untuk memilih puta putri terbaik bangsa kalau mau ganti orang."

"Tapi jangan lagi-lagi titipan satu ke titipan lain, nanti bisa ganti lagi," tegasnya.

Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara 18 Juni 2020 (YouTube Sekretariat Presiden)

Baca: Soal Kejengkelan Jokowi pada Para Menteri, Fahri Hamzah: Presiden Mulai Frustasi

Sebelumnya diberitakan, munculnya ancaman perombakan kabinet di tengah pandemi Covid-19 mencuat ke publik.

Hal itu setelah video Presiden Jokowi 'memarahi' kinerja para menteri dirilis pada Selasa (28/6/2020) lalu.

Kala itu, Presiden tengah mengadakan rapat internal, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020).

Ancaman reshuffle itu diumumkan Jokowi kala merasa kinerja para menterinya masih biasa-biasa saja,

Padahal, Indonesia tengah mengalami situasi krisis seperti saat ini akibat wabah pandemi corona.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini