Amien Rais juga menyoroti sosok yang merasa dirinya menjadi superminister atau super menteru, merasa tahu semuanya.
"Ada lagi yang merasa menjadi superminister, merasa tahu semuanya, memborong, dan lain-lain. Ini tidak sehat, begitu," jelas Amien Rais.
Dia berharap, jika benar akan melakukan perombakan kabinet, maka Jokowi jangan mengulang kesalahan yang sama.
Jika itu kembali terjadi, maka Jokowi akan bisa bernasib seperti Soeharto di akhir kekuasaanya.
"Pak Harto itu 32 tahun berkuasa. Semua menterinya hanya mengiya-iyakan, memuji-muji, tidak ada menteri yang tidak memuji. Sehingga terbuai."
"Tapi ketika gerakan rakyat sudah mengepung kekuasaan, sepertinya Pak Harto sulit bertahan, semua menterinya itu meninggalkan Pak Harto," ucap Amien Rais.
"Semua menterinya balik kanan. Tidak ada lagi dipikiran mereka membela Pak Harto kecuali satu orang yaitu: Saadilah Mursjid," jelas Amien Rais.
Jadi, Amien Rais mengingatkan Jokowi bisa-bisa juga akan mengalami hal yang sama ditinggalkan, jika
"Kalau mau berbenah cepat, tapi ikhlas, jangan sandiwara lagi," ucapnya.
Jokowi Marah
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tidak ada progres yang signifikan dari kinerja para menteri terkait penanganan Covid-19.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020).
"Saya harus ngomong apa adanya, nggak ada progress yang signifikan, enggak ada," ujar Jokowi dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).
Dalam rapat tersebut, Jokowi seakan tak sanggup menutupi rasa kecewa pada para pembantunya.