TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Kutai Timur, Ismunandar.
Diketahui Ismunandar ditangkap oleh KPK pada Kamis (2/7/2020).
Saat ditangkap, Ismunandar tengah berada di Jakarta bersama sang istri.
Dalam serangkaian OTT sebanyak 15 orang telah diamankan oleh pihak KPK.
Baca: Profil Bupati Kutai Timur yang Kena OTT KPK, Ismunandar, Rekam Jejak hingga Harta Bertambah Drastis
Baca: Kinerja KPK di Era Firli Bahuri: 2 Kepala Daerah Terkena OTT pada 2020
Berikut sejumlah fakta terkait OTT Ismunandar yang dirangkum oleh Tribunnews.com:
Ditangkap Bersama sang Istri di Jakarta
Diberitakan Kompas.com, Ismunandar diamankan bersama dengan sang istri.
Keduanya kala itu tengah berada di sebuah hotel di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango.
Saat melakukan penangkapan, KPK juga turut mengamankan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Belum diketahui secara pasti siapa sosok Kepala Bappeda tersebut.
"Semalam kita amankan sang bupati beserta istrinya dan seorang Kepala Bappeda dari sebuah hotel di Jakarta," terang Nawawi, Jumat (3/7/2020).
Jalani Pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK
Masih dilansir Kompas.com, setelah berhasil diamankan, Ismunandar bersama sang istri langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK.
Di sana, bersama dengan Kepala Bappeda suatu daerah, Ismunandar menjalani pemeriksaan terkait dugaan kasus korupsi.
Dugaan Suap Pengadaan Barang dan Jasa
Sementara itu masih dilansir Kompas.com, Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan kasus yang menjerat Ismunandar.
Baca: Kena OTT KPK, Bupati Kutai Timur Ismunandar Punya Kekayaan Rp 3,4 M Naik Rp 2,8 M Sejak jadi Bupati
Baca: Kantor Bupati Kutai Timur Disegel Pasca OTT KPK, Pegawai Tak Bisa Masuk
Firli menyebutkan ada dugaan penyuapan terkait pengadaan barang dan jasa.
Saat dilakukan penangkapan, Firli menjelaskan Ismunandar dan sejumlah orang sedang menerima hadiah.
Dugaan kasus korupsi terkait sebuah kabupaten di wilayah Kalimantan Timur.
"Betul tadi malam 19.30 ada giat tertangkap tangannya para pelaku korupsi."
"Berupa menerima hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Timur," ungkap Firli.
KPK Amankan Sejumlah Uang dan Buku Rekening
Dilansir Kompas.com, dalam OTT Bupati Kutai Timur, KPK mengamankan sejumlah barang bukti.
Yakni berupa sejumlah uang serta buku rekening bank.
Meski demikian, Nawawi belum bisa memberikan keterangan terkait jumlah uang tersebut.
"Belum terkonfirmasi jumlahnya, yang pasti sejumlah uang dan beberapa buku rekening bank," jelas Nawawi, Jumat.
Baca: BREAKING NEWS Ketua KPK Firli Bahuri Benarkan Ada OTT Malam Ini, Diduga di Kutai Timur
Baca: Empat Wartawan Gadungan Tertangkap OTT Peras Kepala Desa di Pemalang
Total 15 Orang Ditangkap dalam Rangkaian OTT Ismunandar
Tak sampai di situ, dalam rangkaian OTT Bupati Kutai Timur, KPK mengamankan hingga 15 orang.
Dikutip dari Kompas.com, 15 orang tersebut ditangkap secara terpisah.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri.
Ali Fikri menjelaskan, tujuh di antaranya diamankan di Jakarta, termasuk Ismunandar dan sang istri.
Seluruh pihak terkait sudah dibawa ke KPK untuk pemeriksaan oleh tim.
Sedangkan delapan orang lainnya, ditangkap oleh KPK di Kutai Timur serta daerah Samarinda, Kalimantan Timur.
Ali Fikri mengatakan, delapan orang tersebut akan dibawa ke Jakarta untuk jalani pemeriksaan.
Sebelum itu, mereka harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu di Polresta Samarinda.
"Untuk beberapa pihak yang diamankan di Jakarta saat ini sudah berada di Gedung KPK sebanyak tujuh orang," tutur Ali Fikri, Jumat.
"Setelah dilakukan pemeriksaan di Polresta Samarinda akan segera dibawa ke Jakarta," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Ardito Ramadhan)