Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri korban selamat kecelakaan Helikopter MI-17 milik Puspenerbad Praka Rofiq, Tri Widyasturi, mengungkapkan hikmah yang diambilnya di balik insiden yang terjadi di Kawasan Industri Kendal (KIK), Semarang pada Sabtu (6/6/2020) lalu.
Sambil menangis dan dengan suara bergetar, ia merasa kecelakaan itu adalah kesempatan kedua baginya untuk memperbaiki diri.
Baca: Ketegaran Istri Korban Kecelakaan Helikopter MI 17 di Kendal: Saya Tidak Mau Menangis di Depan Suami
Kejadian tersebut telah membuatnya mengkoreksi diri.
Hal itu diungkapkan Tri dalam tayangan Buletin TNI AD yang diunggah lewat akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Minggu (5/7/2020).
"Saya bersyukur banget, Pak, suami saya bisa selamat. Ya, suatu memori yang membuat saya merasa diberi kesempatan lagi. Oh ya, selama ini mungkin saya sama suami kurang berbakti, mungkin saya sering meninggalkan salat," ungkap Tri sambil berusaha mengusap air matanya.
Ia pun mengungkapkan perasaan suaminya di tengah kecelakaam tersebut.
Kepada Tri, Praka Rofiq mengungkapkan rasa takutnya saat kejadian tersebut.
"Begitu saya ketemu suami saya, suami saya bilang, waktu kejadian aku cuma mikir satu hal. Kalau aku mati, yang menemani aku cuma amal solehmu," kata Tri dengan suara bergetar.
Jadi kalau kamu masih meninggalkan salat, tidak taat sama aku, aku takut. Itu yang aku takutkan," lanjut Tri.
Ia pun mengaku bersyukur masih bisa melihat suaminya setelah kejadian nahas tersebut.
"Jadi saya bersyukurnya di situ. Saya melihat suami saya selamat itu bersyukurnya karena saya diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki diri," ungkap Tri.
Tri juga mengungkapkan dukungannya terhadap suaminya.
Baginya, apapun pekerjaan suaminya, bagaimanapun risiko yang dihadapi suaminya, ia akan tetap setia mendampingi suaminya.