TRIBUNNEWS.COM - Pada 29 Juli mendatang, bioskop-bioskop di Indonesia akan serentak dibuka kembali.
Hal itu tentu menjadi kabar yang membahagiakan bagi para penikmat film.
Lalu, amankah menonton bioskop di tengah pandemi virus corona?
Terkait dengan hal itu, Dokter Spesialis Paru sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Reviono, memberikan tanggapannya.
Reviono mengatakan, pembukaan kembali bioskop bisa saja dilakukan asal menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Hal itu penting dilakukan untuk mengurangi risiko penularan di dalam bioskop.
"Itu bisa dilakukan dengan mengurangi kemungkinan penularan, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Reviono saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Kamis (9/7/2020).
Reviono mengatakan, hal yang paling penting dalam pembukaan bioskop adalah membatasi jumlah penonton.
Selain itu, juga harus benar-benar diperhatikan menjaga jarak saat antri masuk ke dalam bioskop.
Serta harus ada fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer di setiap pintu masuk bioskop.
Baca: Dari Jumlah Seluruh Bioskop di Indonesia, 60 Persennya Ada di Jabodetabek
"Kerumunan ketika antri masuk ke bioskop juga harus diperhatikan, kemudian hand sanitizer ditambah fasilitasnya di area bioskop," ujar Reviono.
Yang tak kalah penting menurut Reviono adalah melarang orang-orang berisiko tinggi tertular Covid-19 menonton bioskop.
Orang-orang berisko tersebut adalah anak-anak di bawah 12 tahun serta lansia.
"Orang yang berisiko tertular, orangtua dan anak-anak itu tidak boleh dulu."