TRIBUNNEWS.COM - Nama Irjen Rudy Heriyanto menjadi sorotan terkait kasus Novel Baswedan.
Ia dilaporkan kuasa hukum Novel Baswedan mengenai dugaan pelanggaran kode etik.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, berhasil membawa pulang tersangka pembobolan Bank BNI senilai Rp 1,7 Triliun, Maria Pauline Lumowa.
Maria diekstradisi dari Serbia dan tiba di Indonesia pada Kamis (9/7/2020).
Berikut lima berita populer nasional Tribunnews yang bisa Anda baca:
Baca: Prabowo Bagikan Foto Momen Kebersamaannya dengan Jokowi, Buku Catatan yang Dipegang Jadi Sorotan
Baca: POPULER : Nella Jawab Status Pernikahan dengan Cak Malik, Andre Pamer Pesawat tapi Belum Dibayar
1. Sosok Irjen Rudy Heriyanto
Irjen Rudy Heriyanto dilaporkan ke Divisi Propam Polri atas dugaan pelanggaran kode etik profesi oleh kuasa hukum Novel Baswedan.
Diketahuui, sebelum menjabar sebagai Kepala Divisi Hukum Polsi, Rudy merupakan bagian dari tim penyidik yang menangani kasus penyiraman air keras terhadap Novel.
"Sehingga, segala persoalan dalam proses penyidikan menjadi tanggung jawab dari yang bersangkutan."
"Termasuk dalam hal ini adalah dugaan penghilangan barang bukti yang terkesan sengaja dilakukan untuk menutupi fakta sebenarnya," tutur Kurnia Ramadhana, anggota tim kuasa hukum Novel, Selasa (7/7/2020).
Lantas, siapakah Irjen Rudy Heriyanto ini?
2. Sosok Istri John Kei
Di tengah-tengah kasus John Kei menyerang Nus Kei, sang putri yang bernama Melan Refra bercerita mengenai sosok ibunya.
Diketahui, John Kei saat ini tengah mendekam di tahanan setelah ia dan anak buahnya terlibat dalam penyerangan Nus Kei di Green Lake City dan Kosambi.
Dalam wawancara bersama Melaney Ricardo, Melan Refra mengatakan sang ibu, Yulianti Kei, adalah orang yang sabar.
"Mamah kamu orangnya kayak apa sih Mel? Siapa perempuan yang bisa menaklukkan sosok John Kei?"
"Dan bisa mendidik anak-anak lima orang walaupun papahnya nggak selalu di situ," tanya Melaney.
Melan pun menerangkan Yulianti selalu memberikan pesan penting pada anak-anaknya.
3. Rekam Jejak Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan Badan Legislatif (Baleg) DPR oleh fraksi PDIP pada Rabu (8/7/2020).
Ia dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Baleg DPR di tengah polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila (HOP) dan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
Posisinya kemudian digantikan oleh M Nurdin, koleganya dari PDIP.
Meski begitu, belum diketahui alasan pasti mengenai pencopotan Rieke Diah Pitaloka dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Baleg DPR.
Sebelum terjun ke dunia politik, nama Rieke sudah tak asing lagi di telinga masyarakat.
Bagaimana rekam jejaknya?
4. Kronologi Kasus Pembobolan Bank BNI
Maria Pauline Lumowa, satu diantara pelaku pembobolan Bank BNI senilai Rp 1,7 triliun, tiba di Indonesia pada Kamis (9/7/2020) setelah proses ekstradisi dari Serbia.
Setelah buron selama 17 tahun, Maria berhasil ditangkap oleh NCB Interpol Serbia di Bandara Internasional Nikolsa Tesla pada 16 Juli 2019.
Kasus pembobolan Bank BNI yang dilakukan Maria Pauline Lumowa diketahui terjadi pada periode Oktober 2002 hingga Juli 2003.
Saat itu, Bank BNI memberikan pinjaman senilai 136 juta dolar AS dan 56 juta Euro kepada PT Gramarindo Group, perusahaan milik Maria dan Adrian Waworuntu.
Bagaimana kronologi lengkapnya?
5. Maria Pauline Lumowa Bekerja Sama dengan Sejumlah Orang
Dalam melakukan aksinya membobol Bank BNI pada tahun 2002 hingga 2003, Maria Pauline Lumowa bekerja sama dengan sejumlah orang.
Termasuk 'orang dalam' dari Bank BNI cabang Kebayoran Baru.
Mereka diketahui telah ditangkap dan divonis hukuman penjara selama Maria menjadi buron.
Satu diantara nama pelaku adalah Adrian Waworuntu, yang 'berperan' sebagai pemilik PT Gramarindo Group bersama Maria.
Adrian ditangkap di Sumatera Utara pada 22 Oktober 2004 setelah menjadi buron selama satu setengah bulan.
Siapa saja yang terlibat dalam kasus pembobolan Bank BNI ini?
(Tribunnews.com)