TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto mengajak para siswa SMK untuk memiliki semangat (passion) dalam menekuni masa pendidikannya.
Menurut Wikan, proses pembelajaran harus memiliki unsur kegembiraan agar memiliki hasil yang baik.
"Itu hanya bisa terjadi kalau punya visi dan passion ke depan. Sehingga pada proses nanti punya tingkatan kebahagian dengan belajar ilmu yang adik-adik pahami buat apa masa depan," kata Wikan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring, Senin (13/7/2020).
Wikan mengajak para siswa SMK agar menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Baca: Hari Pertama Sekolah, Kemendikbud dan Dinas Pendidikan Diminta Siapkan Strategi PJJ Lebih Efektif
Menurutnya, kompetensi dapat membuat para siswa menjadi manusia yang unggul.
Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan bukan hanya titel dan ijazah, tapi juga kompetensi dan kemampuan.
"Kompetensi inilah membuat jadi orang hebat dan baik di masa depan, bukan sekedar ijazah. Ijazah tanpa kompetensi itu artinya buka aku bisa apa. Kompeten itu harus bisa mengakui bisa 'i can perform something aku mampu apa itulah kompetensi dan skill," kata Wikan.
Menurut Wikan, dunia usaha dan kerja tidak menginginkan lulusan yang memiliki ijazah, tapi juga kompetensi.
"Kompetensi itu apa? Hard skill dan soft skill itu berimbang, jangan hanya hard skill tapi soft skill juga kuat," pungkas Wikan.