TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Tommy Seoharto menganggap Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar Presidium Penyelemat Partai Berkarya (P3B) adalah ilegal.
Dalam Munaslub itu, Muchdi PR ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Berkarya periode 2020-2025.
Ketua DPP Partai Berkarya Vasco Ruseimy meyakini pihak Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tidak akan melegalkan kepengurusan hasil Munaslub yang dianggap ilegal itu.
"Sampai saat ini saya yakin Kemenkumham tidak akan mengesahkan acara fiktif tersebut," ujarnya saat dihubungi Tribunnews, Senin (13/7/2020).
Vasco menjelaskan, Partai Berkarya kubunya memiliki AD/ART yang mengatur segala sesuatu tentang aturan organisasi, termasuk penyelenggaraan Munaslub.
Baca: Munaslub Partai Berkarya Dinilai Ilegal dan Inkonstitusional, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Baca: Munaslub Partai Berkarya Dianggap Ilegal, Andi Picunang: Biarkan Pemerintah yang Menilai
Apalagi, sebelumnya Partai Berkarya telah menggelar rapat pleno dan Rapimnas yang menghasilkan keputusan untuk menghentikan oknum yang ingin memecah belah partai dengan menggelar Munaslub.
"Kalau ternyata memang nantinya Kemenkumham mengesahkan, berarti tandanya memang ada permainan tangan-tangan gaib kekuasaan di belakang itu," ucapnya.
Sebelumnya, meski sempat dibubarkan, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) oleh Presidium Penyelamat Partai Berkarya (P3B) akhirnya berhasil digelar pada Sabtu (13/7/2020).
Badaruddin Andi Picunang, Ketua DPP Partai Berkarya sekaligus mewakili P3B mengatakan, anggota Munaslub sempat mengalami intimidasi hingga hari H pelaksanaan yang mengakibatkan ditundanya beberapa jam.
Badaruddin menyampaikan hasil Munaslub telah mengesahkan Muchdi PR sebagai Ketua Umum Partai Berkarya periode 2020-2025 dan Sekjen Partai Berkarya diamanahkan kepada dirinya.
Sementara tim formatur segera membentuk kepengurusan struktur DPP Partai Berkarya untuk nantinya dilaporkan ke Kemenkumham.
"Kami sampaikan kepada teman-teman media bahwa telah terpilih dalam munaslub ini Bapak Mayjen Muchdi PR, purnawirawan angakatan darat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya periode 2020-2025," katanya saat konferensi pers secara virtual, Sabtu (11/7/2020). (chaerul/tribunnetwork/cep)