News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pro Kontra RUU HIP

Polisi Sisir Gerombolan Perusuh dalam Aksi Demo di Depan Gedung DPR

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana aksi unjuk rasa penolakan RUU HIP dan Omnibus Law Cipta Kerja di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/7/2020)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian yang mengamankan aksi penolakan RUU HIP dan RUU Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, melakukan penyisiran kepada segerombolan orang yang melakukan aksi ricuh.

Pantauan Tribunnews di lokasi, Kamis (16/7/2020) sekira pukul 18.15 WIB, tim pengaman yang beranggotakan dari Brimob melakukan pengejaran terhadap sekira puluhan aksi ricuh yang tidak memakai atribut apapun.

Baca: Ketua PA Alumni 212: Gabungan Ormas yang Demo Ingin RUU HIP Dibatalkan

Pengejaran dilakukan lantaran puluhan orang itu melempari polisi dengan batu, botol minuman plastik, hingga melakukan pembakaran sampah di tengah Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi, Jakarta Barat.

Pengejaran yang dilakukan tim Brimob dilakukan hingga ke pintu belakang Gedung DPR.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penjagaan di semua sisi Kompleks Parlemen.

Arus Lalin Sempat Dialihkan

Polda Metro Jaya siapkan pengamanan rekayasa lalu lintas menyusul akan adanya demonstrasi di depan gedung DPR/MPR, Jakarta pada Kamis (16/7/2020) hari ini. Nantinya, jalan di depan gedung parlemen itu akan dialihkan sementara.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan nantinya pengendara yang akan melintas di depan gedung DPR akan diminta berbelok ke arah hotel Mulia.

"Ketika sudah ada masa pengunjuk rasa maka arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju ke DPR/MPR itu akan dibelokkan ke kiri di bawah jembatan layang ke arah pintu 10 atau Hotel Mulia," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Baca: Hidayat Desak Rapat Paripurna Cabut RUU HIP Dari Prolegnas

Baca: 6 SP/SB Konsisten Berada di Tim Teknis Pembahasan RUU Omnibus Law Klaster Ketenagakerjaan

Di depan hotel Mulia, nantinya kendaraan yang akan melintas diminta melalui jalur belakang gedung DPR/MPR hingga melewati stasiun Palmerah mengarah ke Slipi.

"Di depan Hotel Mulia itu akan dibelokkan ke kanan ke arah pintu belakang DPR/MPR itu lurus sampai Palmerah. Itu nanti baru bisa ke kanan untuk menuju ke arah Slipi maupun ke kiri ke arah permata hijau," jelasnya.

Dia mengatakan pihaknya juga berencana akan memberlakukan contraflow di sekitar stasiun Palmerah untuk memecah kepadatan kendaraan.

"Nanti juga akan ada kemungkinan contra flow di seputaran di depan stasiun Palmerah sehingga arus dari arah Pejompongan akan kita bagi dua di depan stasiun Palmerah. Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengindari ruas jalan di sekitaran DPR/MPR baik dari arah Semanggi ke Slipi, asia afrika, termasuk Mandala Wanabakti," pungkasnya.

Dalam pengamanan aksi demonstrasi ini, polisi menurunkan sebanyak 3600 personel yang siap berjaga terkait demonstrasi tersebut. Polisi juga mengimbau para pendemo untuk mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan virus Corona.

Diketahui, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI bakal menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI pada hari ini, Kamis (16/7/2020).

Aksi tersebut agar DPR RI mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dari prolegnas. Selain itu, penolakan terhadap Rancanagan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Ciptaker).

Aksi itu diselenggarakan sejumlah ormas islam. Di antaranya, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini