TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon kepala daerah yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 harus terus belajar dengan sungguh-sungguh.
Termasuk mempelajari dan memahami kondisi daerah yang akan dipimpinnya.
"Juga harus memahami kondisi rakyatnya baik dari sisi sosial, ekonomi dan pendidikan. Sehingga ketika menang nanti bisa mensejahterakan kehidupan masyarakat," kata politisi senior, Sabam Sirait, saat dihubungi, Selasa (21/7/2020).
Anggota MPR RI paling senior ini yakin bahwa rakyat tentu sudah semakin rasional dan tahu mana calon yang layak memimpin.
Di saat yang sama pendidikan politik harus terus berjalan.
Baca: KPU: Undang-Undang Memperbolehkan Pasangan Calon Tunggal di Pilkada
Pilkada, tegasnya, merupakan cara-cara yang demokratis dalam memilih pemimpin. Karena itu rakyat secara bebas dan rahasia bisa menentukan sosok yang akan memimpin daerahnya.
"Rakyat tentu sudah semakin rasional dan tahu mana calon yang layak memimpin. Di saat yang sama pendidikan politik harus terus berjalan," ungkap politisi anggota MPR senior, Sabam Sirait.
Penulis buku "Politik itu Suci" ini juga mengingatkan agar Pilkada ini harus berjalan dengan fair dan jujur.
Kejujuran itu bukan semata harus dilakukan para penyelenggara dan peserta, melainkan juga semua rakyat yang akan memilih.
"Tidak boleh menggunakan isu SARA, menghasut atau menggunakan isu isu yang bisa membuat perpecahan bangsa," kata Sabam, yang juga pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tahun 1973 sebelum berubah menjadi PDI Perjuangan pada tahun 1999.
Terkait dengan pandemi Covid-19, Sabam juga menekankan bahwa Pilkada 2020 harus dilaksanakan dengan tetap bergandengan tangan dengan segala keterbatasan untuk mensukseskan gelaran pilkada yang bermartabat.
Sabam juga berpesan kondisi saat ini jangan dijadikan oleh para calon untuk menjadi bahan kampanye politik.
"Visi dan misi Cakada nantinya harus mampu membawa kesejukan dan optimisme baru bagi masyarakat untuk menyongsong masa yang lebih baik lagi. Tenaga bangsa ini sudah banyak terkuras untuk Covid 19, untuk itu kita harus sungguh-sungguh bekerja dengan jujur dan totalitas untuk mensukseskan pilkada 2020," jelas Sabam.