Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, melihat Pilkada Tangsel sebagai perang bintang dinasti.
"Tangsel akan menjadi ladang 'Perang Tiga Naga', yakni, trah Atut, trah Prabowo, dan trah Ma'ruf Amin. Menarik dicermati perang para bintang ini," ujar Adi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu, memetakan pertarungan antar dinasti itu, sebagai dinasti lama melawan calon dinasti baru.
Dinasti lama adalah dinasti Ratu Atut Chosiyah yang saat ini memegang kekuasaan dan tengah berusaha mempertahankannya.
Sedangkan, trah Ma'ruf Amin dan trah Prabowo Subianto, menjadi calon dinasti baru yang akan habis-habisan merebut simpati eksekutif di Tangsel itu.
"Tangsel akan menjadi perang antar dinasti. Antara dinasti lama dan calon dinasti baru," ujarnya.
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, kontestasi Pilkada Tangerang Selatan 2020 akan berjalan imbang.
Semua pasangan calon memiliki kans yang sama untuk memenangkan Pilkada Tangsel. Sebab, tidak ada petahana yang maju kali ini.
"Peluangnya masih fifty-fifty. Dengan tidak adanya inkumben, maka kontestasi pilkada di Tangsel akan perang bebas. Artinya setiap pasangan calon memiliki peluang yang sama untuk menang,” kata Ujang
Menurut Ujang, fenomena politik menarik akan terjadi di Pilkada Tangerang Selatan.
Apalagi, kontestasi di wilayah ini diisi oleh nama-nama dari klan besar elite politik nasional.
Sorotan akan tertuju kepada Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang merupakan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Siti Nur Azizah yang juga putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Sara klan Prabowo. Azizah klan Ma'ruf Amin. Ini akan ada permainan elite nasional di Pilkada Banten," ujar Ujang.
Mereka Keluarga Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri di Pilkada :