TRIBUNNEWS.COM - Puasa Dzulhijjah telah memasuki hari ke-tiga.
Diketahui, sejak Rabu (22/7/2020) lalu, umat Islam telah dapat melaksanakan puasa Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan selama tujuh hari jelang Idul Adha.
Idul Adha pada tahun ini jatuh pada Jumat (31/7/2020) mendatang.
Sebagai penanda berakhirnya waktu berpuasa, umat Islam dapat memakai waktu azan Magrib sebagai pedoman.
Berikut jadwal azan Magrib untuk wilayah DKI Jakarta, Jumat (24/7/2020) dan doa buka puasa:
Magrib: 17.57 WIB
Isya': 19.09 WIB
Doa buka puasa:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Hingga 9 Dzulhijjah 1441 H atau Kamis (30/7/2020), umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunnah jelang Idul Adha.
Selain puasa Dzulhijjah, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah atau Rabu (29/7/2020) dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah atau Kamis (30/7/2020).
Kepala Kantor Kemenag Gunung Mas (Gumas) H Anang Rusli menjelaskan soal keutamaan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Dikatakannya, keutamaan dua puasa ini disebutkan dalam hadits.
Puasa tarwiyah, menghapus dosa setahun.
Sementara puasa hari arafah menghapus dosa dua tahun.
“Dengan puasa hari tarwiyah dan puasa hari arafah pahala kita akan bertambah, dosa-dosa kita dihapus, dan memperoleh ridho Allah SWT,” jelasnya, dikutip dari kalteng.kemenag.go.id.
Puasa tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji bahkan beserta tujuh hari sebelumnya.
Sementara puasa arafah hanya disunahkan bagi yang tidak berhaji.
Bila merujuk pada kalender Hijriyah, berikut kalender bulan Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1441 H:
1 Dzulhijjah = Rabu, 22 Juli 2020
2 Dzulhijjah = Kamis, 23 Juli 2020
3 Dzulhijjah = Jumat, 24 Juli 2020
4 Dzulhijjah = Sabtu, 25 Juli 2020
5 Dzulhijjah = Minggu, 26 Juli 2020
6 Dzulhijjah = Senin, 27 Juli 2020
7 Dzulhijjah = Selasa, 28 Juli 2020
8 Dzulhijjah = Rabu, 29 Juli 2020
9 Dzulhijjah = Kamis, 30 Juli 2020
HARAM PUASA :
10 Dzulhijjah = Jumat, 31 Juli 2020
11 Dzulhijjah = Sabtu, 1 Agustus 2020
12 Dzulhijjah = Minggu, 2 Agustus 2020
13 Dzulhijjah = Senin, 3 Agustus 2020
Puasa Dzulhijjah 1-7 Dzulhijjah = Rabu, 22 Juli 2020 hingga Selasa, 28 Juli 2020
Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah = Rabu, 29 Juli 2020
Puasa Arafah 9 Dzulhijah = Kamis, 30 Juli 2020
Idul Adha 10 Dzulhijjah = Jumat, 31 Juli 2020
Sementara itu, tanggal 1-3 Agustus 2020 adalah hari Tasrik.
Umat Muslim dilarang berpuasa di ketiga hari tersebut.
Berikut niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah lengkap dengan lafal latin dan artinya.
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”
(Tribunnews.com/Sri Juliati)