Selain itu, masker ini juga dilengkapi dengan baterai untuk penyaringan udara yang bisa bertahan hingga 9 jam penuh dengan durasi pengisian hanya 2 jam.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Halik Malik mengamini bahwa masker istri KSAD itu berkualitas sangat baik.
"Iya proteksinya lebih tinggi. Tapi harganya tergolong mahal," kata Halik.
Halik menjelaskan, masker respiratori memang lebih nyaman. Apalagi dia tidak bersifat sekali pakai atau bisa dicas berulang-ulang.
"Kita rekomendasikan di ruang isolasi. Terutama di ruang ICU isolasi untuk tindakan yang berisiko terhadap paparan aerosol/airborne," urai Halik. (tribun network/git/dod)