News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tangis Penjual Lotek Ketika Rumah Reyotnya Dikunjungi Istri KSAD

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hetty Andika Perkasa bersama Sri Asiyah

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hetty Andika Perkasa, istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengunjungi kediaman seorang janda bernama Sri Asiyah di Dusun Ngaran, RT 2 RW 6, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah belum lama ini.

Ia datang bersama rombongan melihat langsung kondisi rumah Sri Asiyah yang jauh dari kata layak.

Dilansir dari Belutin TNI AD yang dipublikasikan dalam Chanel Youtube TNI AD, Sabtu (26/7/2020), Hetty Andika Perkasa dengan mengenakan masker khasnya tampak menyapa dan mengucapkan salam kepada Sri Asiyah yang sedang mencuci piring.

Hetty pun berbincang dengan Sri Asiyah yang sedang mencuci piring.

"Hari-hari jualan atau apa Bu," tanya Hetty membuka perbincangannya dengan Sri Aisyiah.

Sri Asiyah mengaku bila dirinya sehari-hari berjualan lotek di gubuknya tersebut.

Di rumah yang sekaligus tempat usahanya tersebut Sri Asiyah tinggal sendirian.

Rumah berbahan kayu dan berdinding bilik bambu tersebut jauh dari kata layak.

Baca: Jenderal Andika Perintahkan Kapuskes TNI AD Percepat Uji Klinis Anti Covid-19

Hetty pun lantas masuk ke dalam rumah kecil tersebut.

Ia melihat tempat tidur Sri Asiyah yang sempit serta gelap.

Lalu, ia pun melihat ke dapur dan toilet yang jauh dari kata layak.

Bahkan, bila Sri Asiyah ingin buang hajat dirinya harus pergi ke sungai yang jaraknya sekitar 100 meter.

Melihat kondisi tersebut, Hetty pun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi suaminya Jenderal TNI Andika Perkasa meminta izin untuk merenovasi rumah Sri Asiyah agar bisa lebih layak huni.

Tak lama, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa pun mengiyakannya.

Setelah mendapat persetujuan dari Jenderal Andika, Hetty pun kemudian memanggil Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan membantunya untuk merenovasi rumah Sri Asiyah.

Mendengar rumahnya akan direhab, Sri Asiyah pun menangis bahagia di hadapan Hetty Andika Perkasa.

Baca: Mayat Wanita Muda Ditemukan di Tasikmalaya, Ada Luka lebam di Wajah dan Tangan Korban

"Matur nuhun," ucap Sri Asiyah.

"Sama-sama Bu," kata Hetty menimpali sambil memeluk Sri Asiyah.

Sri Asiyah tamppak menangis sambil memegang tongkat kayu yang biasa dipakai untuk membantunya berjalan.

Hetty pun mencoba menenangkan Sri yang masih menangis.

"Bu Sri jangan nangis, entar saya sedih. Kan mau bedah rumah nih. Rumahnya mau dibenerin, supaya Bu Sri lebih nyaman tinggalnya. Ada WC-nya biar enggak usah jauh seratus meter ke sana," kata Hetty.

Kemudian, Hetty menannyakan kepada Brigjen TNI Ibnu Bintang terkait rehab rumah tersebut.

"Kira-kira berapa hari kalau kondisinya seperti begini Pak Danrem?" tanya Hetty.

"Empat hari Bu," jawab Danrem.

Mendengar jawaban tersebut Hetty terkejut dan seperti tidak percaya.

"Hah, empat hari?" ujar Hetty.

"Oh, empat hari, cepet ya Pak Danrem," lanjut Hetty.

Baca: Adegan Intim Sejoli di Hotel Jadi Tontanan Warga Kembangan Gegara Tirai Terbuka, Begini Endingnya

Setelah mendapat penjelasan dari Brigjen TNI Ibnu Bintang, Hetty pun yakin bila proses renovasi rumah tersebut akan berjalan cepat.

"Saya titip ya Pak Danrem, tadi sudah saya bilang sama Pak Andika jadi Pak Danrem yang bangun di sini nanti Pak KSAD yang kirim dananya ke Pak Danrem. Terimakasih banyak ya," ujar Hetty.

Setelah itu Hetty pun memberikan bantuan untuk Sri Asiyah.

"Terima kasih sekali, semoga ibu dapat rezeki yang banyak, hidup yang lama, panjang umur. Saya hanya bisa mendoakan ibu dan keluarga semuanya," ucap Sri Asiyah.

Medengar doa, tersebut Hetty pun berterimakasih.

"Terimakasih Bu Sri, tapi yang penting bagi saya Bu Sri sehat, Bu Sri panjang umur, Bu Sri bahagia, tinggal di rumah yang lebih layak," katanya.

Setelah itu, anggota TNI AD bersama masyarakat setempat pun bahu membahu membangun rumah Sri Asiyah selama empat hari hingga akhirnya rumah tersebut bisa ditempati.

"Semoga ini nanti ibu bisa tinggal nyaman di sini," kata Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini