Dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi Muhammad biasa melakukan Puasa Arafah sebelum adanya perintah untuk ibadah haji.
Pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan sebelum Idul Adha, yakni pada 8 dan 9 Dzulhijjah 1441 H.
Masih dari Muhammadiyah.or.id, hari Tarwiyah adalah momen saat para jamaah haji berihram untuk mengerjakan haji.
Sementara puasa Arafah dikenal di kalangan para sahabat Nabi dan biasa mereka lakukan saat tidak safar.
Baca: JADWAL Puasa DDzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2020, Ini Niat dan Keutamaannya
Baca: Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2020, Lengkap dengan Keutamaannya
Berikut Panduan mengenai puasa Tarwiyah dan Arafah menurut Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum:
Niat Puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunah karena Allah ta’ala.”
Niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala".
Dilansir babel.kemenag.go.id, khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain: