TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membeberkan sejumlah formulasi untuk menghadapi Era Industri 4.0 di sektor pendidikan.
Menurut Nadiem, langkah-langkah ini mudah untuk dijabarkan, namun sulit untuk diimplementasikan.
"Apa sih sebenarnya proses perubahan transformasi kita untuk industri 4.0. Itu sebenarnya mudah untuk dijelaskan sulit untuk dilaksanakan," kata Nadiem dalam sambutannya pada webinar Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, Senin (10/8/2020).
Baca: Kurikulum Darurat Diharapkan Jadi Awal Kemendikbud Evaluasi Carut Marut Sistem Pendidikan
Nadiem mengatakan terdapat tiga cara untuk melakukan transformasi untuk Industri 4.0.
Cara pertama adalah memberikan kesempatan seluas mungkin untuk pelajar mendapatkan pengalaman di dunia luar.
Menurut Nadiem, cara ini dapat mendorong pelajar untuk berinovasi.
"Kita ingin sebanyak mungkin anak-anak kita keluar dari kampus untuk mendapat pengalaman di bidang teknologi dan lain-lain, untuk mendapatkan soft skill tersebut kemampuan berkreasi dan berkolaborasi," tutur Nadiem.
Cara kedua adalah memberikan kesempatan dosen mencari pengaman di dunia industri termasuk teknologi.
Sementara cara ketiga adalah dengan mendorong kolaborasi universitas dengan sesama universitas, serta kolaborasi dunia pendidikan dengan industri.
"Kita ingin semakin banyak pernikahan massal yang terjadi antara universitas dan universitas, dan universitas dengan usaha industri dan berbagai macam lembaga nonprofit dengan skala yang besar," ucap Nadiem.
Melalui cara-cara ini, Nadiem berharap dunia pendidikan dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat.