Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang tengah merebak di Indonesia membuat protokol kesehatan jadi hal yang wajib diterapkan di segala sektor.
Hal itu juga termauk saat upacara bendera merah putih pada HUT ke-75 Republik Indonesia di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang.
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang tahun sebelumnya berjumlah 68 orang di tahun ini hanya dihuni delapan orang – menyesuaikan protokol kesehatan.
Baca: Anggota Paskibraka yang Bertugas di Istana Negara Jalani Swab Test Tujuh Kali
“Kalau secara teknis latihannya tidak ada yang berubah, hanya jumlah orang yang terlibat di lapangan agak berkurang. Dan selama menjalani proses latihan, semua menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” kata Kasgartap 1/Jakarta, Brigadir Jenderal TNI Syafruddin di PP-PON, Cibubur, Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Meski mengalami pengurangan anggota Paskibraka, Syafruddin menjelaskan, formasi tanggal Kemerdekaan Republik Indonesia, 17-8-1945 tetap akan diterapkan.
Baca: Anggota Paskibraka Wajib Tetap Kenakan Masker Saat Bertugas di Upacara HUT ke-75 Republik Indonesia
Namun saat latihan gabungan di PP-PON, 17 anggota penembak meriam tidak bisa dihadirkan mengingat tempat latihan yang tidak memungkinkan.
“Total pasukan untuk upacara itu 21, kemudian untuk Korsik (Korps Musik) itu ada 24 sehingga itu melambangkan 45,” katanya.
Baca: Tinjau Latihan Gabungan, Menpora Pastikan Delapan Anggota Paskibraka Dalam Kondisi Sehat
“Kemudian yang melambangkan 17 itu penembak meriam di sini tidak bisa kami laksanakan karena kan tidak ada tempat, nanti gladi kotor, bersih di Monas. Kemudian kelompok delapan yang ini (Paskibraka), pelaksanaan penaikan bendera tiga orang, penurunannya tiga orang dan cadangan dua. Jadi angka-angka keramat ini tetap kami pertahankan,” jelasnya.
Syafruddin juga menjelaskan latihan kali ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.
Bahkan, sebelum menjalani latihan di Istana mereka akan kembali menjalani swab test.
“Untuk Paskibraka di sini tidak bisa ketemu dengan orang luar. Untuk pasukan, nanti tanggal 15 (Agustus) gmai isolasi di sini, setelah swab di Istana tanggal 15 baru isolasi di sini sehingga masuk ke Istana tanggal 17 (Agustus) sudah steril,” katanya.