Kemudian pemain yang dijuluki Lord Atep tersebut memilih pulang ke kampung halaman, guna memberla Persib Bandung.
Kepulanganya ke Bandung pada 2008, setelah membela Persija Jakarta, tidak mendapatkan sambutan hangat dari mayoritas Bobotoh.
Mereka menganggap kepulangan Atep ke Persib Bandung tersebut tidak akan bisa membersihkan dosanya, usai bergabung ke rival abadi seperti Persija Jakarta.
Akan tetapi Atep membalas setiap ucapan miring tersebut dengan loyalitas.
Selama bermusim-musim, Atep bertahan berseragam biru khas Maung Bandung.
Atep bahkan pernah mengemban ban kapten Persib.
Bukti bahwa dia sudah sangat diterima dengan baik di klub kebanggan orang Sunda tersebut.
Selama berseragam biru Persib Bandung, pemain yang identik dengan nomor tujuh itu sudah bermain sebanyak 220 kali dan mencetak tiga gol.
Salah satu pencapaian terbaik sang kapten bagi Persib Bandung adalah membawa tim itu menjuarai Liga Super Indonesia musim 2014 lalu.
Namun pada 2019 ini, kontrak Atep tak diperpanjang Persib Bandung.
Hingga dirinya memutuskan untuk bergabung bersama klub asal Kalimantan Timur, Mitra Kukar FC yang berkompetisi di Liga 2 Indonesia musim 2019.
Namun sepanjang musim 2019, Atep tak pernah menjadi pilihan utama di tim Mitra Kukar FC.
Bertahan selama satu musim, Atep hanya diturunkan di 7 pertandingan dengan rincian 5 laga di Liga 2 2020 dan sisanya bermain di Piala Presiden 2019.
Oleh karena itu, memasuki musim kompetisi 2020. Atep memutuskan kembali ke tanah Jawa Barat, untuk membela tim Liga 2 2020 lainnya yakni PSKC Cimahi.