TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengajak kawasan industri untuk membina SMK yang berada di sekitarnya.
Dirinya mengajak SMK dengan industri dapat berkolaborasi dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
"Setiap kawasan industri dapat membina 10 SMK di sekitarnya. Baik swasta maupun negeri," ucap Wikan di Kawasan Industri MM 2100, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020).
Menurut Wikan, setiap kawasan industri dapat membina minimal 10 SMK yang berada di sekitarnya.
Sehingga 1.000 SMK bisa mendapatkan binaan langsung dari kawasan industri.
Baca: Kemendikbud Jajaki Pembukaan SMK di Kawasan Industri
Pembinaan ini, menurut Wikan dapat menciptakan lulusan SMK yang menjadi tenaga berbakat untuk keburuhan industri.
Wikan menyontohkan pembinaan yang dilakukan Kawasan Industri MM 2100 di Cikarang, Kabupaten Bekasi terhadap SMK Mitra Industri.
"Tapi tentunya kita ngelihat investasinya. karena yang ditiru. Jangan hanya bangunannya tetapi konsepnya," kata Wikan.
Wikan mengatakan satu perusahaan industri saja dalam setahun membutuhkan lulusan SMK sebanyak 1.000 orang.
Sementara setiap tahun, lulusan SMK hanya mencapai maksimal 800 orang.
Dirinya menilai fakta ini menunjukan bahwa jumlah lulusan SMK belum dapat memenuhi kebutuhan industri. Sehingga dibutuhkan kerjasama antar dua pihak.
"Bayangkan satu SMK dikelilingi oleh ratusan industri baru mencukupi satu aja enggak cukup. Berarti industri harus membina SMK di sekitarnya," ujar Wikan.
Pembinaan industri dapat berupa dalam pembuatan kurikulum, tenaga pengajar, tempat magang, hingga hasil produksi yang dapat diteliti siswa.