Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) menyapa masyarakat secara online lewat aplikasi Zoom yang disiarkan langsung lewat Youtube Live, Senin (17/8/2020).
Selain sebagai bentuk inovasi dan layanan kepada masyarakat, webinar diselenggarakan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-75
Webinar dipimpin langsung oleh Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrullah.
"Selalu ada yang baru dan unik dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri," kata Dirjen Zudan dalam keterangannya, Senin (18/8/2020).
Zudan mengatakan penyelenggaraan webinar bertujuan untuk menyapa masyarakat sekaligus menjaring berbagai keluhan, saran dan permasalahan di masyarakat terkait pengurusan dokumen kependudukan.
Sejumlah masyarakat mengeluhkan soal KTP-el yang belum selesai, karena disinyalir ada nomor induk kependudukan (NIK) ganda, dobel rekam, dan lainnya.
Dirjen Zudan langsung memerintahkan pejabat eselon II yang membidangi segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca: ICW Kecam Kejagung Beri Pendampingan Hukum Jaksa Pinangki
"Pak Direktur PIAK Pak Tavip tolong segera diselesaikan, hapus nomor NIK yang ganda, pakai NIK yang pertama kali direkam," ujarnya langsung menyelesaikan ke jantung persoalan.
Dalam webminar kali ini terungkap berbagai saran masyarakat terkait pelayanan dokumen kependudukan di daerah.
Juga berbagai usulan tentang pemanfaatan database kependudukan Dukcapil, antara lain penggunaan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai pengganti nomor induk siswa nasional (NISN) agar direalisasikan segera.
Lewat diskusi daring ini, Dirjen Zudan menginstruksikan agar seluruh Dinas Dukcapil se-Indonesia untuk lebih proaktif dalam melayani masyarakat tanpa proses yang berbelit-belit dengan mempedomani ketentuan perundang-undangan yang ada.
Sebagai tidak lanjut Dirjen Zudan berencana menggelar acara sapa masyarakat ini dua pekan sekali.
"Dukcapil bertekad mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan masyarakat. Pelayanan yang cepat, akurat, online, berbasis digital, adalah kunci untuk mewujudkan pelayanan yang membahagiakan masyarakat," kata Dirjen Zudan.
Baca: Dukcapil Target Pengadaan 200 ADM di 2020
Yang menarik perhatian masyarakat yang mengikuti webinar, Dirjen Zudan mengenakan baju adat Gorontalo yang bernama Takowa Da'a berwarna Ungu.
Warna ungu merupakan salah satu warna adat dan warna kebesaran di Gorontalo.
Takowa Da'a berwarna ungu biasanya dipakai oleh pembesar negara, mengingat Dirjen Kependudukan dan Pencataan Sipil ini pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo, masa jabatan 28 Oktober 2016 hingga 12 Mei 2017.