News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendidikan Militer Mahasiswa

Usulan Pendidikan Militer Mahasiswa Jadi Polemik: Ada yang Takut Terjadi Militerisme di Kampus

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mahasiswa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana wajib militer bagi mahasiswa atau pendidikan militer tengah dipertimbangkan Kementerian Pertahanan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mahasiswa bisa mengikuti pendidikan militer selama satu semester dalam sistem Satuan Kredit Semester (SKS).

Seperti yang dikabarkan, Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia Trenggono mengungkap tujuan pendidikan militer adalah untuk meningkatkan kualitas mahasiswa tak hanya kreatif dan inovatif.

Melainkan juga cinta bangsa dan negara dalam kehidupannya sehari-hari.

"Nanti, dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan," kata Trenggono dalam keterangan yang diterima pada Minggu (16/8/2020).

ILUSTRASI - Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 22 Perwira Tinggi (Pati) TNI, terdiri dari 19 Pati TNI AD, 3 (tiga) Pati TNI AL, bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/7/2020). Laporan Korps Kenaikan Pangkat 22 Pati TNI tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1403/VII/2020 tanggal 17 Juli 2020. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Namun adanya rencana pendidikan militer bagi mahasiswa menimbulkan polemik bagi beberapa kalangan.

Baca: Pengamat: Patriotisme-Nasionalisme Tidak Harus Ditumbuhkan dengan Pendidikan Militer

Ada yang tak setuju, datang dari Komisi X DPR hingga kritik pengamat.

Inilah berbagai tanggapan yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Belum Perlu

Diberitakan Tribunnews.com, Komisi X DPR tidak setuju dengan usulan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang menginginkan pendidikan militer bagi mahasiswa dalam satu semester.

Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf mengatakan, setiap universitas pada saat ini difokuskan menjalankan program Kampus Merdeka, di mana mahasiswa diberikan prodi magang kerja selama tiga bulan.

"Jadi saya nilai belum perlu pendidikan militer satu semester yang nantinya tinggal dibarak. Ini memberatkan mahasiswa nantinya," ujar Dede saat dihubungi, Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Menurut Dede, program Bela Negara dapat diterapkan kepada mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), misalnya pada kegiatan Pramuka maupun Resimen Mahasiswa (Menwa).

"Di dalam Pramuka kan sudah diajarkan mencintai negara, membela negara. Jadi nantinya setiap mahasiswa pada semester pertama diwajibkan untuk ikut UKM itu," papar Dede.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini