TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memahami sikap Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun yang mengklarifikasi kehadirannya dalam acara deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8/2019).
"Kami memahami sikap Dubes Palestina menyampaikan klarifikasi," ujar Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Rabu (19/8/2020).
Menurut Yani, undangan yang disampaikan KAMI kepada Dubes Palestina dan dubes negara sahabat lainnya untuk Indonesia, turut dicantumkan akan melaksanakan deklarasi KAMI.
"Undangan untuk peringatan 17 Agustus, terus memperingati hari Pancasila, sekaligus deklarasi KAMI," papar Yani.
Baca: Dubes Palestina Hadiri Deklarasi KAMI karena Mengira Acara 17-an
Baca: Salah Paham, Kedubes Palestina Klarifikasi Kehadiran Dubes Zuhair di Acara Deklarasi KAMI
Namun, Yani menyebut dalam undangan tersebut tidak menginformasikan akan ada penyampaian delapan tuntutan KAMI kepada pemerintah.
"Tapi jelas kok dalam undangan itu ada rangkaian acara, memperingati Proklamasi Kemerdekaan, lahirnya Pancasila, dan deklarasi," ujar Yani.
Yani menyebut, Dubes Palestina saat hadir pada acara KAMI, hanya mengikuti peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia dan meninggalkan lokasi saat acara deklarasi KAMI.
"Saat deklarasi dia pergi, saya lihat saat acara proklamasi kemerdekaan saja," ucap Yani.
Sebelumnya Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun memberikan klarifikasi soal kehadirannya di acara deklarasi KAMI.
Dubes Zuhair dalam keterangannya menjelaskan kehadirannya dalam acara tersebut dalam rangka memenuhi undangan dari yang diberikan Din Syamsuddin sebagai Ketua Persatuan Persahabatan Indonesia-Palestina.
Pihak Kedubes Palestina menjelaskan bahwa undangan tersebut dipahami sebagai peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
"Kami ingin menegaskan bahwa partisipasi kami berdasarkan pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, bukan yang lainnya,” kata Dubes Zuhair, Selasa (19/8/2020)
Ia menyebut kehadirannya di acara KAMI berlangsung hanya 5 menit, yaitu ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang merupakan hal yang sakral bagi Indonesia.
“Itu sesuatu yang sakral bagi seluruh Rakyat Indonesia,” tulisnya.
Palestina mengapresiasi dukungan dan bantuan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah, beserta seluruh rakyat Indonesia.
Dalam keterangan tersebut, ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak menjadi bagian dalam kegiatan politik di Indonesia.
“Saya berharap semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia,” katanya.
Sebelumnya Zuhair al-Shun, terlihat hadir di acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau bentukan Din Syamsuddin.
Dalam acara deklarasi itu, KAMI menuntut sejumlah hal. Salah satunya, KAMI menuntut penghentian praktik korupsi, oligarki, dan dinasti politik.